Berkat dedikasinya itu, Takeda pun menjadi sosok yang cukup berpengaruh di IOC.
Namun, kini namanya tercoreng lantaran tersandung kasus suap.
Takeda diduga memberikan suap dalam memperlancar Jepang untuk menjadi pemenang bidding tuan rumah Olimpiade 2020 dan Paralimpiade 2020 pada September 2013 lalu.
Baca Juga : Atasi Timberwolves, Warriors Kokoh Puncaki Klasemen Wilayah Barat
Tuduhan tersebut berawal dari pihak otoritas Prancis yang mengklaim bahwa mereka menemukan bukti penandatangan pembayaran Takeda kepada perusahaan konsultasi asal Singapura menjelang pemungutan suara IOC.
Jepang kemudian berhasil mengalahkan dua kandidat kuat lainnya, Madrid (Spanyol) dan Istanbul (Turki).
Pihak IOC hingga saat ini masih bungkam dan belum memberikan komentar apapun terkait pengunduran diri Takeda.
Adapun posisi Takeda di JOC kemungkinan besar akan diisi oleh salah satu dari dua kandidat terkuat yang berasal dari Dewan Eksekutif JOC, Yasuhiro Yamashita dan Kozo Tashima.
Yamashita adalah peraih medali emas judo pada Olimpiade Los Angeles 1984, sedangkan Tashima saat ini merangkap jabatan sebagai Ketua Asosiasi Sepak Boia Jepang.
Formula Djanur untuk Tambal Kelemahan Persebaya Saat Jumpa Tira Persikabo https://t.co/n5NLDwM9IB
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 20, 2019
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Japan Times |
Komentar