Pernyataan dari Poul-Hoyer Larsen tersebut memang tak lepas dari ambisi Lee untuk mendapatkan medali emas Olimpiade.
Dalam tiga penyelenggaraan Olimpiade terakhir (2008-2016), Lee selalu hanya bisa meraih medali perak.
Pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, Lee berturut-turut dikalahkan oleh wakil China, Lin Dan.
Baca Juga : Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 - Singapura Bungkam India
Adapun pada Olimpiade Rio 2016, Lee Chong Wei kembali gagal meraih emas setelah dikalahkan wakil China lainnya, Chen Long.
Raihan tiga medali perak Olimpiade berturut-turut itu pun menjadi catatan "unik".
Sebab, pada tahun-tahun tersebut, Lee dapat dibilang menjadi salah satu pebulu tangkis tunggal putra yang kemampuan dan konsistensinya paling menawan.
Kini, dengan terus mundurnya jadwal comeback, Lee pun makin membuat banyak pihak cemas.
Lee kemungkinan besar bakal terlempar dari peringkat 100 besar dunia saat periode kualifikasi Olimpiade 2020 dimulai pada awal Mei 2019.
View this post on InstagramJadwal babak 8 besar Piala Presiden 2019. #pialapresiden2019 #piala #presiden #2019
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Stadium Astro |
Komentar