BOLASPORT.COM - Saat ini Indonesia memiliki banyak atlet berbakat dalam seni bela diri, mulai dari karate, kung fu, taekwondo, Muay Thai, bahkan Mixed Martial Arts (MMA).
Hal tersebut dibuktikan dengan sepak terjang beberapa atlet nasional, baik yang tergabung dalam organisasi berskala nasional, maupun dalam organisasi bela diri terbesar di dunia, ONE Championship.
Baca Juga : Hua Fung Teh Didaulat Menjadi Presiden Grup ONE Championship
Berikut ini BolaSport.com menampilkan enam atlet Indonesia yang diharapkan mencetak nama besar bersama dengan ONE:
Rudy "The Golden Boy" Agustian saat ini memiliki rekor tiga kemenangan berturut-turut di ONE, dan ia menginginkan prestasi yang lebih baik.
Salah satu kemenangan besarnya tercatat dalam ajang ONE: CALL TO GREATNESS pada Jumat (22/2/2019), di mana Rudy mengalahkan atlet asal Kamboja, Khon Sichan, di Singapura.
Sekarang, atlet divisi flyweight berusia 33 tahun ini memiliki ambisi yang jelas.
Rudy Agustian ingin mengasah kemampuannya, menampilkan yang terbaik, serta mengalahkan lawan yang lebih berat dalam organisasi ini.
Akan tetapi, walaupun jalur atlet yang siap bertarung kapan saja ini masih panjang, dapat dipastikan bahwa ia telah naik peringkat dalam jajaran petarung di divisinya.
Juara IFC Lightweight, Anthony "The Archangel" Engelen, adalah atlet yang mewakili Indonesia di ONE.
Petarung blasteran Indonesia-Belanda ini dibesarkan dalam sebuah kota kecil bernama Ermelo di Belanda, di mana ia mulai menyukai bela diri sebagai sebuah hobi.
Anthony Engelen mengenyam pendidikannya di bidang administrasi bisnis, sebelum sempat bekerja pada salah satu produsen teh terbesar di Indonesia.
Baca Juga : ONE Championship - Priscilla Hertati Siap Awali 2019 dengan Kemenangan
Namun, tidak lama berselang, ia mulai menekuni Mixed Martial Arts dan memutuskan untuk menjalani karier sebagai atlet MMA profesional.
Hal ini membawanya ke ONE, di mana Anthony Engelen mencatatkan kemenangan besar melawan beberapa atlet veteran untuk menjadi salah satu atlet yang naik daun dari Indonesia.
Ia saat ini menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam ajang bersejarah di Jepang, bertajuk ONE: A NEW ERA, akhir bulan ini.
Stefer "The Lion" Rahardian memiliki rekor yang fantastis semenjak menjadi juara dalam ONE Indonesia Flyweight Tournament dan membuktikan bahwa ia adalah atlet yang patut diperhitungkan dengan catatan rekornya.
Walaupun beberapa kekalahan yang harus ia terima pada akhir 2018 dan awal tahun ini, Stefer tetap memiliki semangat tinggi untuk terus tampil lebih baik lagi, di mana hal ini juga dilaluinya dalam kehidupan sehari-hari sebelum bergabung dengan ONE.
Stefer dikenal sebagai atlet yang rendah hati.
Ia mampu bertahan terhadap bullying semasa ia muda dan saat ini ia membuktikan dirinya sebagai salah satu grappler Indonesia yang memiliki pencapaian tinggi dalam ONE – dengan latar belakangnya sebagai praktisi Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) dibawah salah satu legenda dunia, Carlson Gracie.
Eko Roni Saputra akan menjalani pertandingan perdananya dalam ajang ONE: ROOTS OF HONOR, yang akan diadakan di Mall of Asia Arena di Manila, Filipina, pada tanggal 12 April.
Petarung berusia 27 tahun yang bertanding dalam divisi flyweight ini akan berhadapan dengan Niko Soe dari Singapura pada babak pendahuluan dari ajang ini.
Baca Juga : Sejumlah Pertarungan yang Tersaji pada Ajang ONE: Eternal Glory
Eko, yang berlatih di bawah salah satu gym MMA terbaik di dunia, Evolve, Singapura, mengincar kemenangan untuk membuktikan kemampuan dirinya.
Petarung yang memiliki latar belakang gulat ini sempat bertanding dalam ajang Asian Games 2018 di Jakarta dalam kategori berat badan 57 kg, sebelum memutuskan untuk bergabung dengan ONE setelah ia menekuni disiplin MMA melalui latihannya di Evolve.
5. Priscilla Hertati Lumban Gaol
Peraih medali perunggu cabang olahraga wushu di SEA Games, Priscilla "Thathie" Hertati Lumban Gaol, telah memulai latihannya sejak berumur 17 tahun.
Ambisinya sederhana: bergabung dengan tim nasional Indonesia untuk mendapatkan penghasilan sendiri, di mana ia tidak harus mengandalkan orang tuanya.
Dalam hal ini, "Thathie" meraih kesuksesan tersendiri.
Juara turnamen wushu nasional ini juga meraih kemenangan dalam kejuaraan tinju lokal, sebelum kemudian bertransisi ke displin MMA.
Walaupun ia sempat menelan kekalahan pada awal tahun 2019, Priscilla ingin kembali ke dalam jalur kemenangan.
Meski perjalanannya akan nampak lebih panjang dari biasanya, "Thathie" ingin tetap membuktikan kemampuan dan determinasinya untuk menantang Juara Dunia ONE Atomweight saat ini, "Unstoppable" Angela Lee.
Atlet asal Indonesia, Dwi Ani Retno Wulan, kembali menjadi sorotan setelah dijadwalkan untuk bertanding pada ajang ONE: ROOTS OF HONOR di Manila, Filipina.
Sebelumnya, Dwi sempat mengalahkan rekan senegaranya Putri "Ami" Padmi dalam tiga ronde pertandingan di Jakarta.
Baca Juga : ONE Championship - Petarung Jepang Bidik Gelar Juara Dunia Kelas Jerami Milik Joshua Pacio
Pada akhirnya, petarung asal Rembang ini mampu memukau para juri, yang kemudian memberikannya keputusan mutlak bagi pertandingan perdananya tersebut.
Dwi – juara nasional Muay Thai – memulai debutnya dalam ajang ONE: WARRIOR’S DREAM dalam divisi strawweight, di mana ia berhasil membuktikan bahwa dirinya adalah seorang petarung wanita berbakat yang akan meraih prestasi besar di Championship.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | onefc.com |
Komentar