Bergabung dengan tim U-19 Persib Bandung, Syafril mengaku merasa tertantang untuk bersaing dengan pemain senior untuk menjadi pilihan utama pelatih Miljan Radovic.
"Saya akhirnya ambil di sini karena saya ingin coba pelan-pelan. Saya yakin saya di sini bisa dapat menit bermain cuma mungkin belum ada rezeki dimainin pelatih,” ujar Syafril.
Pemain jebolan Diklat Persib itu sempat masuk dalam 18 daftar susunan pemain yang disiapkan saat melawan Perseru Serui di Piala Presiden 2019.
Akan tetapi saat itu ia belum mendapatkan menit bermain.
"Dari pelatih kalau kita sudah kontrak pasti diberi kesempatan, mungkin cuman waktunya bukan di Piala Presiden kemarin, di Liga Insya Allah kalau diberi kesempatan saya akan buktikan," ujarnya.
Baca Juga:
- Beberkan Ambisi Sepak Bola Indonesia, Indra Sjafri Komentari Skuat Timnas U-23 Vietnam
- Pelatih Timnas U-23 Vietnam Akui Sangat Sulit Satu Grup dengan Indonesia, Thailand, dan Brunei
Syafril Lestaluhu sendiri sebelumnya pernah berkesempatan untuk mengikui pemusatan latihan timnas U-22 Indonesia untuk Piala AFF U-22 2019 di bawah besutan Indra Sjafri.
Akan tetapi Syafril kalah bersaing dengan pemain yang berposisi sebagai gelandang lainnya.
Di Persib Bandung sendiri, di lini tengah Syafril akan bersaing dengan pemain-pemain senior seperti Hariono dan Dedi Kusnandar.
Akan tetapi Syafril Lestaluhu tidak menganggap memiliki saingan di skuat Persib.
"Kalau sesuai posisi, saya tidak mikir persaingan. Saya mikirnya ini bisa dijadikan motivasi. Kaya misalnya melihat Aa Dado jadi panutan buat saya, tak mikir persaingan itu panutan buat saya," ujar Syafril
"Sering sharing sama Aa Dado, ngborolin awal-awal soal kontrak, terus saya banyak nanya gimana main dengan ketenangan, banyak belajar juga dari Mas Hariono," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribunjabar.co.id |
Komentar