/photo/2019/03/14/1976511540.jpg)
BOLASPORT.COM - Kejelasan nasib Ezra Walian membela timnas U-23 Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-23 2020 menjadi abu-abu setelah statusnya dipermasalahkan.
Ezra Walian dipastikan tidak bisa tampil memperkuat timnas U-23 Indonesia setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mempermasalahkan keabsahannya.
Hal ini dikarenakan Ezra Walian sebelumnya tercatat bermain bersama timnas junior Belanda pada ajang resmi, yaitu kualifikasi Piala Eropa U-17 2014 pada 2013 lalu.
Dalam pernyataan resmi, FIFA pun menolak permintaan Ezra Walian untuk bermain bagi timnas Indonesia.
Baca Juga : BREAKING NEWS - Ezra Walian Tak Bisa Perkuat Timnas Indonesia
FIFA menyatakan, "Ezra Walian tidak berhak meminta berpindah asosiasi karena dia pindah kewarganegaraan Indonesia setelah bermain dalam laga internasional di kompetisi resmi sebagai perwakilan Belanda."
Tarik mundur ke belakang, masalah yang hampir serupa juga pernah menimpa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) saat hendak menurunkan Thiago Motta di timnas Gli Azzurri.
Rencana untuk menurunkan Thiago Motta di timnas Italia sempat menimbulkan kontroversi lantaran sang pemain sebelumnya pernah membela Brasil.
Motta—yang punya kewarganegaraan Brasil dan Italia—sempat membela timnas Selecao pada turnamen antar-negara Zona Amerika Utara, Piala Emas 2003.
La Gazzetta dello Sport bahkan mengklaim bahwa Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) tidak merestui langkah Motta untuk membela timnas lainnya karena masih membutuhkan jasanya.
Namun demikian, FIGC masih memiliki argumen balasan untuk meloloskan kesempatan Thiago Motta membela timnas mereka.
Argumen tersebut adalah, meski turnamen Piala Emas 2003 berada di level senior, tim yang dikirimkan Brasil sebagai tim undangan di ajang tersebut adalah timnas U-23 mereka.
Baca Juga : Statuta FIFA Ini yang Bikin Ezra Walian Tak Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia
Selain itu, status kewarganegaraan ganda yang eks pemain Barcelona peroleh dari kakeknya, juga membantunya mendapat legalitas untuk berseragam Gli Azzurri.
Dalam Statuta FIFA tentang status pemain yang berganti asosiasi, disebutkan bahwa pemain hanya boleh sekali berganti kewarganegaraan sehingga diperkenankan membela negara lain.
Itu pun ada syarat yang harus dipenuhi. Pemain tersebut tidak pernah bermain di pertandingan resmi Level A bersama asosiasi sebelumnya, termasuk hanya sebagai pengganti.
Apabila pernah membela negara lain di kompetisi resmi, agar bisa berganti asosiasi, pemain harus sudah memegang kewarganegaraan dari negara kedua yang ingin dibela saat pertama kali tampil dalam turnamen yang dimaksud.
Dikutip BolaSport.com dari Reuters, FIGC menyatakan bahwa pemanggilan Thiago Motta ke dalam timnas mereka masih sesuai dengan peraturan resmi FIFA.
Thiago Motta akhirnya melakoni debut bareng timnas Italia dalam laga persahabatan menghadapi Jerman pada 9 Februari 2011.
Sejak saat itu, pria yang kini melatih tim junior Paris Saint-Germain itu telah mencatatkan 30 caps bareng Gli Azzurri, termasuk di kompetisi resmi seperti Piala Eropa (2012, 2016) dan Piala Dunia (2014).
View this post on Instagram
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar