"Saya pikir Lorenzo punya rasa hormat yang tinggi untuk Marquez, tetapi jauh lebih dalam Lorenzo tahu bahwa dia punya bakat untuk menantang dan mungkin mengalahkan Marquez," tutur Toseland.
"Saya rasa kedua pembalap memang saling menghormati, itu adalah faktor utama yang membuat tim bisa berfungsi dengan baik."
"Namun, ada saat di mana situasi bisa memanas atau konflik bisa pecah apabila keduanya berduel di barisan depan. Dengan semua fakta itu, saya tak akan mau menjadi manajer mereka," kata dia.
Saat ini, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez masih menjalani masa penyembuhan cedera.
Jorge Lorenzo memiliki situasi yang lebih rumit lantaran mengalami cedera tambahan yaitu di area tulang rusuknya, padahal cedera tangannya belum pulih 100 persen.
Valentino Rossi: Jika Yamaha Sekuat 2015, Tak Ada Alasan Gagal Juara https://t.co/XI1czlYJCr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 22, 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar