BOLASPORT.COM - Swiss tengah berencana untuk meniru India sebagai negara yang kini sukses mempopulerkan cabang olahraga bulu tangkis.
Selama ini, bulu tangkis menjadi primadona pada berbagai negara Asia Tenggara dan Asia Timur.
Di Eropa, beberapa negara yang dikenal dengan prestasi bulu tangkisnya adalah Denmark dan Inggris.
Beberapa negara Benua Biru lainnya juga mulai mneyusul seperti Belanda, Jerman, dan Prancis.
Akan tetapi, bagi satu negara yang bakal menggelar Kejuaraan Dunia 2019 tahun ini, Swiss, bulu tangkis masih menjadi hal yang 'asing'.
Setelah berhasil memastikan diri menjadi tuan Rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019, Ketua Bulu Tangkis Swiss, Robbert de Kock, mengaku ingin meniru India.
Ungkapan Robbert de Kock tersebut tak lepas dari kesuksesan India yang berhasil membawa bulu tangkis menjadi olahraga yang digemari oleh banyak publik dan mampu menyaingi kriket yang sebelumnya lebih populer di India.
Baca Juga : Hasil Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 - Du/Li Antarkan China Raih Gelar Juara
Sejumlah nama pebulu tangkis India speerti PV Sindhu, Saina Nehwal, dan Kidambi Srikanth sekarang telah menjadi primadona di India.
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, Robbert de Kock mengaku bahwa saat ini olahraga yang populer di Swiss adalah sepak bola, tenis dan hoki es, sedangkan bulu tangkis masih menjadi hal asing.
"Ketika Anda membicarakan Swiss, Anda membicarakan pegunungan dan salju," ucap de Kock.
"Kami adalah negara yang kaya. Anak-anak kami bermain baik pada olahraga ski, hoki es, dan tenis. Tetapi, kami merasa kurang nyaman dengan permainan seperti bulu tangkis," ujarnya.
"Kami pernah punya sosok juara bulu tangkis, namun sekarang kami tak memiliki pemain-pemain top dunia," keluh dia.
Hal tersebut pun ada benarnya.
Swiss memang pernah memiliki tunggal putri yang patut diperhitungkan era 1980-an atas nama Liselotte Blumer.
Baca Juga : Tendon Achilles Pecah, Son Wan-ho Terancam Bakal Absen Panjang
Pada eranya, Liselotte Blumer berhasil meraih medali emas Kejuaraan Eropa 1980 kategori tunggal putri.
Selain itu, Blumer juga mengantongi gelar ganda putri pada French Open 1981.
Saat ini, tunggal putri terbaik Swiss adalah Sabrina Jaquet yang bertengger di peringkat ke-59 dunia.
"Kami harus meniru cara pengembangan (bulu tangkis) dari negara lain, dan hal ini ada pada India," ucap de Kock.
"Terlepas dari segala rintangan, India berhasil melahirkan pebulu tangkis top dunia pada berbagai sektor. Jadi, kami akan meniru cara India," ucapnya lagi.
Sinyal Bahaya untuk Pahlawan Timnas U-23 Indonesia saat Lawan Vietnam https://t.co/xuQGTgN5Q9
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 24, 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar