Kita sudah komunikasi sama Sergion Van Dijk, beliau mengatakan tidak lagi menjadi pemain & ingin menjadi pelatih. Kalau Mohammadou Al Hadji, dia bilang ada dua bulan gaji yang belum dilunaskan sebelumnya. Insya Allah kita lunaskan. Kita masih nantikan dia mau bergabung atau tidak
— Hendri Zainuddin (@HendriZainuddin) March 25, 2019
Baca Juga: Terkait Kegagalan, Pelatih Timnas U-23 Indonesia Samakan Pemainnya dengan Messi
Setelah melanglang buana ke Iran dan Thailand, dia kembali lagi ke hadapan bobotoh.
Kala itu pada 2016, Sergio membela skuat Pangeran Biru pada turnamen jangka panjang Indonesia Soccer Championship (ISC) A.
Baca Juga: Fabio Cannavaro Kembali Harus Menelan Kekalahan Bersama Timnas China
Pada 2017, Sergio van Dijk hanya bermain sebanyak tiga kali di Liga 1.
Sebab, dia mengalami cedera dan harus melakukan recovery yang cukup lama.
BolaSport.com melansir dari rtvdrenthe.nl, saat Persib mendatangkan Sergio pada 2013, mereka harus membayar 400 ribu euro kepada klub Australia, Adelaide United atau sekitar Rp 6,6 miliar.
Baca Juga : Misi Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Brunei Terganjal Satu Catatan Kurang Baik Milik Indra Sjafri
Adapun Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, selain "menggoda" Van Dijk, mereka juga ingin mempertahankan Mohammadou Al Hadji.
Sriwijaya FC punya itikad baik untuk melunasi tunggakan gajinya, tetapi pemain kelahiran Mali yang telah dinaturalisasi menjadi WNI itu belum memberi jawaban.
Baca Juga: Joko Driyono Ditahan Selama 20 Hari, Ini Pernyataan Sikap dari PSSI
Klub ini pada musim depan bakal berkutat di Liga 2 2019 setelah pada Liga 1 2018 kemarin finis di posisi ke-17.
Akan tetapi, seluruh elemen tim punya misi yang sama untuk mengembalikan tim kebanggaan warga Sumsel ini ke pentas tertinggi pada musim 2020.
Baca Juga: Tak Ingin Terus Terpuruk, Gelandang Timnas U-23 Indonesia Siap Hantam Brunei
View this post on Instagram
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | twitter.com/HendriZainuddin |
Komentar