BOLASPORT.com - Declan Rice menarik perhatian publik saat membantu membawa timnas Inggris berjaya 5-1 atas Montenegro di ajang Kualifikasi Grup A Euro 2010, Senin (25/3/2019).
Gelandang debutan timnas Inggris yang masih berusia 20 tahun tersebut menjadi tembok besar timnas Inggris pada laga kualifikasi Piala Eropa 2020 di Podgorica, Montenegro, ini.
Diturunkan sejak menit pertama oleh pelatih Gareth Southgate, ia menjadi pemain termuda West Ham yang melakoni start bagi Inggris sejak Rio Ferdinand pada 1998.
Bermain melapisi barisan pertahanan, gelandang West Ham ini tak tergoyahkan sama sekali oleh sorakan publik spartan tuan rumah sejak awal.
Pada babak pertama, Declan Rice mencatatkan persentase operan tertinggi dari semua pemain timnas Inggris lain dengan 97 persen.
Baca Juga : 4 Kali Main di Timnas Inggris, Sterling Cuma 1 Kali Tak Berkontribusi
Rice menyelesaikan laga dengan menorehkan 96 persen umpan sukses (68 dari 71), persentase terbaik dari semua pemain di lapangan.
Tak hanya mengalirkan bola, ia kokoh bertahan. Beberapa kali sang pemain memecah serangan balik cepat Montenegro ke area pertahanan timnas Inggris.
Ia melakukan tujuh tekel sukses sepanjang 90 menit, terbanyak dari semua pemain kedua kubu.
Sifat kepemimpinannya bisa dilihat oleh semua orang.
Setelah Montenegro mencetak gol pertama laga, Rice berdiri di tengah lapangan dan berteriak kepada rekan-rekannya untuk membangkitkan semangat mereka.
Daily Mail menggambarkan debut Rice sebagai "kehadiran jenderal lapangan tengah Inggris yang baru".
Baca Juga : Danny Rose Diserupakan Monyet, Hudson-Odoi: Itu Tak Bisa Diterima
Debut impresif Declan Rice ke skuat timnas Inggris ini sekaligus tamparan bagi timnas Republik Irlandia.
Kakek-nenek Rice berkebangsaan Republik Irlandia dan ia bermain bagi timnas junior Irlandia di semua kategori umur.
Ia pernah membela Republik Irlandia tiga kali dalam laga persahabatan sebelum memilih membela Inggris pada awal tahun ini.
"Keputusan sulit, saya bermain bagi Irlandia sejak usia muda tetapi saya harus membuat keputusan yang terbaik bagi saya," ujar Declan Rice kepada situs resmi FA.
"Anda bisa mendengar bahwa logat saya terdengar Inggris. Senang sekali bermain bagi Irlandia tetapi kini saya melihat ke masa depan dengan jersey Inggris," lanjutnya.
Walau hanya satu laga, banyak pihak mulai mengatakan kalau Rice bisa menggeser posisi Eric Dier dalam waktu dekat.
Baca Juga : Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2020 - Inggris Menang dan Cetak 5 Gol Lagi
Apalagi, formasi 4-3-3 andalan Gareth Southgate hanya bisa mengakomodasi satu gelandang bertahan dengan karakteristik seperti Rice dan Dier.
Secara senioritas, Eric Dier memang masih jauh di atas Declan Rice.
Dier merupakan komponen penting bagi timnas Inggris di bawah Southgate.
Pemain berusia 25 tahun ini menjadi kapten pada laga terakhir fase grup Inggris di Piala Dunia 2018 saat Inggris menurunkan tim kedua kontra Belgia.
Dier juga menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan pada babak adu penalti kontra Kolombia di ronde knock out pertama.
Hasil itu sangat masif karena menjadi kali pertama timnas Inggris berjaya di babak adu penalti Piala Dunia dan kemenangan adu penalti pertama sejak Euro 1996.
Akan tetapi, serangkaian cedera yang Dier alami membuat jumlah penampilannya di level klub terbatas.
Musim ini Dier hanya bermain 14 kali sebagai starter di ajang liga bagi Tottenham, sementara Declan Rice sudah meraup 28 kali penampilan.
Eric Dier baru melakoni tiga penampilan bagi Tottenham sejak pergantian tahun.
Posisi Dier di timnas Inggris kian terjepit.
Tidak hanya karena kehadiran Declan Rice dari aspek bertahan tetapi juga menanjaknya permainan Ross Barkley dan juga rekannya di Spurs, Harry Winks, sebagai gelandang yang dapat mengoper bola lebih mumpuni ketimbangnya.
Setidaknya, Rice akan mendatangkan kedalaman di lapangan tengah Inggris jika Southgate akan tetap percaya dengan Dier.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar