Beruntung ada sosok kiper dadakan dalam diri Dimas Drajad yang terpaksa menjadi kiper lantaran Muhammad Riyandi harus keluar lapangan setelah menerima dua kartu kuning.
Baca Juga: Timnas Malaysia Punya Bintang Baru dengan Tinggi Hanya 152 Sentimeter
Dimas Drajad secara heroik mampu menggagalkan tendangan penalti kedua timnas U-23 Brunei dan skor pun tetap bertahan 2-1 untuk kemenangan timnas U-23 Indonesia.
Bicara soal minimnya gol yang tercipta dari anak asuhnya, pelatih timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri pun punya alasan.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Menang atas Brunei, Dimas Drajad Jadi Pahlawan
Dia menilai bahwa timnas U-23 Brunei terlalu bermain bertahan sehingga menyulitkan Rafi Syarahil Cs mencetak banyak gol.
"Seperti biasa, Brunei bermain deep defending, mundur sampai sepertiga lapangan akhir mereka. Kami pun membongkarnya itu kurang sabar, bahkan banyak hal-hal yang sudah kami ketahui, kalau orang main deep defending kami main harus melebar," kata Indra Sjafri
"Sirkulasi bola cepat dan banyak melepas tendangan dari luar kotak penalti. Nyatanya tadi ada satu tendangan luar kotak penalti jadi gol,” ujarnya saat memberikan keterangan pers pasca laga.
Baca Juga: Jelang Persija Main di 8 Besar Piala Presiden, Rohit Chand Gigit Jari
Pada pertandingan yang sudah tidak menentukan ini, Indra Sjafri memberikan kesempatan tampil kepada pemain lain.
Editor | : | Estu Santoso |
Komentar