Firman Utina juga berasal dari Gorontalo menilai persepakbolaan nasional membutuhkan sosok ketua umum yang proaktif sehingga mampu menggerakkan sistem pembinaan yang terencana, terukur, dan berkesinambungan.
"Siap beraksi khususnya dalam mendorong pembinaan sepak bola usia muda," tuturnya.
Dukungan lain untuk Fadel Muhammad datang dari mantan pemain timnas, Francis Wawengkan.
Ia memiliki harapan Fadel Muhammad dapat membawa perubahan yang lebih baik jika terpilih.
"Kalau saya pribadi. Pertama saya ingin sepak bola kita ada perubahan, perubahan yang lebih baik. Kedua, orang yang mau memimpin PSSI paling tidak mencintai sepak bola, paham sepak bola Indonesia, punya integritas, menetap di Jakarta dan tidak kompromi dengan hal-hal yang tidak baik," ujar Francis Wawengkang.
"Harus jujur. Dan terakhir harus sesuai dengan AD/ART PSSI," tutur Francis yang kini menjadi asisten pelatih Tira-Persikabo.
Sementara itu, Leo Saputra menyambut baik niat dan keinginan Fadel Muhammad yang akan maju sebagai calon Ketum PSSI.
"Siapa pun di negeri ini yang punya niat baik ingin memajukan sepakbola Indonesia, harus diberi kesempatan," ujar Leo.
Menurut mantan pemain Persita Tangerang ini, persyaratan percalonan Ketum PSSI mewajibkan calon harus pernah mengurus selama sekian tahun janganlah diterapkan secara kaku.
"Kalau kita terlalu terikat dengan aturan administratif tersebut kita akan terus tersandera. Sebab, faktanya saat ini para calon yang memenuhi syarat administratif punya cacat. Kan repot sendiri jadinya.
"Kenapa tidak memberikan kesempatan pada para calon yang mungkin belum pernah berkiprah ssbagai pengurus tetapi memiliki niat dan keinginan. Karena bagaimana pun juga pembinaan sepak bola tidak boleh stagnan. Tetapi harus tetap berjalan," paparnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejumlah Eks Pemain Dukung Fadel Muhammad Jadi Ketua Umum PSSI."
View this post on InstagramInilah daftar negara yang lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2020. #afcu23 #pialaasiau23
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar