"Pemimpin klasemen (Bhayangkara FC, red) tiba-tiba mendapat tiga poin karena sang lawan memainkan pemain yang terkena akumulasi," kata Van der Velden kepada NPO Radio 1, yang dikutip BolaSport.com.
Saat itu, Liga 1 2017 memang menuai polemik jelang berakhirnya kompetisi.
Pasalnya, sang pemuncak klasemen Bhayangkara FC secara mengejutkan mendapatkan dua poin 'gratisan' di akhir-akhir kompetisi.
Poin tersebut diberikan setelah Mitra Kukar dinyatakan bersalah karena memainkan Mohamed Sissoko yang sedang mendapatkan hukuman larangan bermain dalam pertandingan kontra Bhayangkara yang berlangsung pada, Jumat (3/11/2017).
Baca Juga : Ditawar Klub Australia, Melvin Platje Buka Peluang Hengkang dari Bali United
Padahal tanpa tambahan poin, Bali United dapat dipastikan akan menjadi kampiun Liga 1 2017 karena poin yang mereka miliki unggul dari Bhayangkara FC.
Alhasil, Bhayangkara FC akhirnya menjadi juara Liga 1 2017 setelah unggul head-to-head dengan Bali United.
Van der Velden menyebut dirinya merasa berat untuk menerima keputusan itu.
"Saya sempat merasa itu sangat sulit diterima, tetapi mungkin memang sudah bagiannya," kata Van der Velden.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa VDV itu tetap senang dengan pengalamannya bermain di kompetisi Indonesia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | nporadio1.nl |
Komentar