Bahkan sebagai penghormatan, Fandi bakal memainkan laga pertamanya berbaju Manchester United pada partai persahabatan melawan Groeningen pada 31 Juni 1984
Berita ini ditanggapi serius oleh harian Singapura, The Straits Times, yang menerbitkan satu halaman penuh cerita Fandi yang akan berlabuh ke Manchester United.
Kabar ini meluas, hingga salah satu agensi berita Malaysia, Bernama bahkan sampai menarik kembali berita yang terlambat.
Keesokan harinya, surat kabar-surat kabar tersebut menyadari berita tersebut adalah hoaks dan mengumumkan jika hal itu adalah lelucon belaka.
Fandi Ahmad memang menjadi salah satu pesepak bola Asia Tenggara yang cukup moncer di Eropa kala itu saat membela Groeningen.
Sempat terkendala pada awal-awal kariernya di Belanda, bahkan ia harus menempi selama 10 pekan karena cedera, Fandi tidak menyerah.
Ia mencetak dua gol pada debutnya di Eredivisie saat Groeningen menang 2-0 atas Go Ahead Eagles. Pada musim itu, Fandi terpilih sebagai pemain paling terkenal dan paling banyak skill pilihan fans.
Menurut data Wikipedia, Ia mencetak 11 gol dari 36 laga saat membela tim Eredivisie sejak 1983-1985.
Sebelum memutuskan ke Groeningen, Fandi Ahmad sempat bermain untuk klub Indonesia, Niac Mitra dan berhasil mempersembahkan titel Liga Galatama antara 1982-1983.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar