Kendati demikian, pada awal tahun 2019 ini perlahan tetapi pasti tim bulu tangkis China seolah kembali menunjukkan kehebatannya.
Performa pebulu tangkis Negeri Tirai Bambu dalam beberapa minggu terakhir ini pun semakin impresif.
Salah satu yang menjadi berita besar adalah berhasilnya China memborong tiga gelar sekaligus pada All England Open 2019.
Tiga gelar tersebut berasal dari Chen Yufei (tunggal putri), Chen Qingchen/Jia Yifan (ganda putri) dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran).
Bahkan pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019, di mana China hanya mengirimkan pemain lapis kedua, mereka berhasil tampil memukau dan mengandaskan sang juara bertahan, Jepang.
Kebangkitan tim bulu tangkis China saat ini pun seolah berada pada waktu yang tepat lantaran bulan depan telah memasuki periode kualifikasi Olimpiade 2020.
Salah satu pemain ganda campuran China, Huang Dongping, mengklaim bahwa China masih mampu tampil kompetitif pada lima nomor.
"China mampu berjuang pada lima nomor. Namun kami tetap harus meningkatkan kualitas," ucap Huang dilansir BolaSport.com dari New Indian Express.
"Ini adalah proses yang berlangsung perlahan. Menjaga diri dari risiko cedera akan menentukan segalanya di (Olimpiade 2020) Tokyo," lanjut dia.
Sementara itu, He Bingjiao mengakui bahwa sejarah hebat bulu tangkis China sangat memengaruhi performa dan menjadi sebuah motivasi besar bagi para pemain muda.
"Di China, ada sejarah yang panjang. China memiliki banyak pemain sebelum kami dan kami mencoba yang terbaik untuk mengejar mereka dan apa yang telah mereka capai," kata He.
"Jadi, kami mendapatkan pengalaman secara bertahap dan kami berusaha bekerja keras, dan inilah mengapa tim China selalu mampu menjadi salah satu yang terbaik di dunia," kata He Bingjiao memungkasi.
View this post on InstagramPelari Indonesia, Lalu Mohammad Zohri, sukses mempersembahkan medali emas. . #sprinter #zohri
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | New Indian Express |
Komentar