"Dengan pit limiter, sepertinya saya menekannya secara tidak sadar karena saya ingat hanya menekan tombol start," tutur Lorenzo yang dikutip BolaSport.com dari Autosport.
"Tiba-tiba RPM motor saya turun, seperti tidak ada bahan bakar di dalamnya dan saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi sepertinya tombol pit limiter menyala sehingga motor tak melaju kencang, jadi semua pembalap menyalip saya dan saya menempati posisi terakhir lagi sama seperti saat di Qatar," kata Lorenzo lagi.
Baca Juga : Eks Striker Liga 1 Berlabel Marquee Player Latih Tim Muda Sydney FC
Lebih lanjut, pembalap berusia 31 tahun itu berharap tak lagi mengulang kesalahan konyol seperti ini.
Apalagi, rekan setimnya, Marc Marquez, sudah naik podium dua kali pada musim kompetisi 2019.
Pertama sebagai runner-up MotoGP Qatar, kedua sebagai kampiun MotoGP Argentina.
"Semoga di masa depan hal-hal aneh dan sial seperti ini tidak akan terjadi lagi," ucap Lorenzo.
"Posisi ini sangat buruk, tetapi kami perlu melihat ke depan, untuk melupakan masa lalu dan saya yakin cepat atau lambat kami akan lebih beruntung pada seri-seri berikutnya," kata Lorenzo lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Autosport |
Komentar