Meski begitu, Li masih yakin dirinya mampu bersaing dengan mereka dan tunggal putri dari negara lain menuju Olimpiade Tokyo 2020.
"Itu tidak masalah, apakah kita muda atau tua. Saya percaya berlaga pada Olimpiade adalah impian semua pemain," ungkap Li dilansir BolaSport.com dari Nst.com.my.
Peraih medali emas Olimpiade 2012 tersebut memulai laga comeback-nya pada pertengahan tahun 2018 dengan mengikuti turnamen-turnamen kecil.
Li Xuerui pun sempat merengkuh gelar juara pada US Open 2018, Canada Open 2018, Korea Masters 2018, dan yang paling baru China Masters 2019.
Baca Juga : Hasil Lengkap Wakil Indonesia pada Hari Pertama Malaysia Open 2019
Berbekal gelar serta peringkatnya yang makin membaik, Li pun mulai mendaftarkan diri pada turnamen besar, salah satunya Malaysia open 2019 yang berlangung pekan ini.
Pada babak pertama, Selasa (2/4/2019), Li berhasil menyingkirkan sang kompatriot, Cai Yanyan, dan melaju ke babak kedua.
Pada fase tersebut, Li Xuerui bakal berhadapan dengan tunggal putri papan atas dunia, yakni Nozomi Okuhara (Jepang).
"Saya mulai kembali bertanding pada tahun lalu, tetapi saya baru mulai ikut turnamen besar pada musim ini (2019)," kata dia.
"Sebenarnya, saya belum begitu menemukan ritme bermain dan kepekaan di lapangan. Namun saya tengah berupaya keras agar mampu mendapatkan itu kembali," kata Li Xuerui memungkasi.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar