Namun, sinar Parupalli perlahan meredup seiring dengan badai cedera yang menghantam dia sekitar empat tahun lalu.
Baca Juga : Tunggal Putri Makin Sengit, Li Xuerui Masih Incar Olimpiade 2020
Pada Oktober 2015, Parupalli divonis mengalami cedera di otot betisnya.
Belum pulih sepenuhnya dari cedera itu, Parupalli kembali mendapat cedera. Kali ini, lututnya.
Alhasil, dia pun terpaksa mengubur mimpi untuk tampil pada Olimpiade Rio 2016.
"Cedera itu menyulitkan karena saya sudah menjadi pemain tunggal putra nomor satu di India dalam waktu yang lama," kata Parupalli.
"Melewatkan Olimpiade 2016 pun menjadi sebuah kemunduran besar bagi saya," ucap dia lagi.
Parupalli pun mengakui bahwa masa-masa sulit dalam perjalanan karier bulu tangkisnya terjadi pasca-cedera.
Sebab, dia harus berlatih dengan kondisi yang sudah tidak seperti dulu lagi sebelum cedera.
"Menurut saya yang paling berat adalah pasca-cedera. Tahun 2017 menjadi tahun yang sangat berat dan di tahun 2018 saya masih belum mampu menemukan ritme apapun dalam bermain," ujar Parupalli.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar