Baca Juga: Eks Striker Persib Cetak Gol Pembuka, Sergio Aguero pun Gigit Jari
Kini, FAT berpacu dengan waktu dan menurut laporan Bongda24H yang dilansir BolaSport.com, mereka telah mengirim undangan ke hampir 10 federasi sepak bola dari negara Eropa dan anggota CONCACAF.
Perwakilan dari wilayah yang sama dengan El Salvador memiliki peluang gabung turnamen daripada negara asal Eropa.
Baca Juga: Penyakit Lama di Liga Indonesia ’Menyerang’ Liga Malaysia Musim 2019
Sebab, tim-tim dari negara Eropa umumnya memiliki kualifikasi yang lebih tinggi dan tidak tertarik pergi ke Thailand untuk bersaing dengan tiga perwakilan Asia itu.
Bentuk kompetisi King’s Cup 2019 adalah sistem gugur, pemenang dua laga awal akan ke final dan yang kalah berebut posisi tiga terbaik.
Baca Juga: Pascabela Timnas Indonesia, Ini Tren Positif Yanto Basna di Thailand
King’s Cup 2019 merupakan turnamen bergengsi yang bisa jadi bahan pemanasan sejumlah timnas, termasuk Indonesia jika diundang.
Sayang, timnas Indonesia kembali absen setelah terakhir diundang pada 1984.
Timnas Indonesia adalah juara King’s Cup edisi pertama pada 1968.
Baca Juga: Bintang Mungil asal Malaysia Makin Bahaya dan Buat Selangor FA Pesta
Pada final yang terlaksana 2 Desember 1968 di Bangkok, Soetjipto Soentoro mencetak gol tunggal skuat Garuda untuk mengalahkan Burma (nama lama Myanmar).
Kini, turnamen ini telah memasuki edisi ke-49 pada 2019.
Baca Juga: Bukti Baru, Liga Singapura Mulai Keluar dari 'Kekuasaan' Pihak Asing
View this post on InstagramManchester United lebih butuh siapa? #solskjaer #manchesterunited #olegunnarsolskjaer
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bongda24h.vn |
Komentar