Pelatih 47 tahun tersebut mengklaim, jika bisa menyamakan kedudukan pada babak pertama, The Gunners bisa menciptakan momen untuk meraih hasil yang lebih baik pada babak kedua.
Hanya, lanjut Emery, atas dasar permainan buruk pada babak pertama, Arsenal melakukan perubahan strategi pada babak kedua dengan lebih defensif.
Sayangnya, perubahan itu diklaim menjadi penyulut faktor kedua Arsenal gagal menang, yaitu menurunnya konsisensi.
"Kami memutuskan untuk mengubah sistem permainan dan lebih defensif, tetapi kami kehilangan konsistensi," ujar Emery.
"Everton kemudian jadi lebih banyak menciptakan peluang, sedangkan kami hanya bisa menciptakan upaya yang baik pada babak pertama tetapi tak bisa mencetak gol.
"Kami harus bermain secara seimbang pada kedua babak. Kini kami kehilangan peluang besar mendapat tiga poin," kata eks pelatih Paris Saing-Germain itu lagi.
Baca Juga : Klasemen Liga Inggris - Liverpool di Pucuk, Arsenal Gagal ke 3 Besar
Hasil minor menjadikan Arsenal bergeming di peringkat empat dengan 63 poin, dan gagal menyalip peringkat tiga Tottenham Hotspur (64).
Sementara itu, mereka (+25) rawan disalip urutan lima Chelsea (+21) yang punya poin sama dan hanya kalah soal agresivitas gol.
Sebab, Chelsea baru akan melakoni partai pekan ke-33 pada Selasa (9/4/2019 dini hari WIB menghadapi West Ham United.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | skysports.com |
Komentar