Sang penyerang berusia 31 tahun mengakhiri laga 90 menit dengan tampak kelelahan dan juga tangisan.
Suporter tuan rumah menyanyikan namanya, pria yang menjadi penyelamat setelah kembali dari cedera panjang, hingga sang pria menangis.
Iago Aspas hadn’t started since December due to injury, but yesterday he scored 2 goals to give Celta Vigo a 3-2 comeback victory. It gave them a boost in their relegation fight and you can see how much it meant to him. pic.twitter.com/Zayj6UgDgD
— Juan Velazquez (@JuanDirection58) 31 March 2019
Tangisan ini membawa memori kembali ke tahun 2009. Saat itu Celta Vigo juga hampir degradasi, kali ini dari kasta kedua.
Saat itu seorang bocah tak dikenal bernama Iago Aspas masuk sebagai pemain pengganti, mencetak dua gol dalam debutnya, dan menyelamatkan Celta dari degradasi.
Kini satu dekade kemudian, cerita tangisan dan penyelamatan degradasi itu kembali etrjadi.
Pada partai kedua setelah cedera, Aspas kembali menjadi bintang saat melawan Huesca tengah pekan lalu.
Aspas sempat mencetak satu gol dan satu assist, Celta unggul 2-0 dan mereka berencana mengganti Aspas untuk istirahat.
Tetapi kemudian Huesca berbalik unggul 3-2. Aspas diminta tetap bermain, kembali mencetak assist, laga berakhir 3-3 dengan Aspas tampak kesakitan.
Laga ketiga, Aspas kembali menjelma jadi Messi dari Vigo. Aspas mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 atas Real Sociedad.
Kemenangan ini sekaligus membawa Celta merangkak menjauhi zona degradasi, kini berjarak dua poin dari zona bahaya dan di posisi ke-16.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar