Lebih dari 50 sampel atlet angkat besi pada Olimpiade 2008 dan Olimpiade 2012 yang dianalisis ulang dinyatakan positif menggunakan doping.
Sebelumnya, IOC telah memutuskan untuk mengurangi jumlah kompetisi angkat besi pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Pengurangan tersebut berupa sedikitnya kompetisi perebutan medali pada nomor putra dan kuota atlet yang dibatasi dengan maksimal 64 atlet saja.
Baca Juga : Dikabarkan Bakal Pensiun Usai Olimpiade 2020, Ini Jawaban Tai Tzu Ying
Bahkan pendaftaran atlet yang berasal dari negara-negara pemilik sejarah skandal doping seperti Rusia, Kazakhstan dan Azerbaijan, juga bakal lebih dibatasi.
Kasus yang paling baru terkait skandal doping pada dunia angkat besi terjadi saat ada delapan atlet dari Thailand yang positif menggunakan doping.
Satu atlet itu di antaranya merupakan juara dunia 2018 kelas 49 kg putri, Chayuttra Pramongkhol.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Japan Times |
Komentar