Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Sebut Ganda Putri Indonesia Raih Hasil Tidak Memuaskan dalam 3 Turnamen, tetapi...

By Delia Mustikasari - Jumat, 12 April 2019 | 17:00 WIB
Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat melakoni laga putaran pertama Malaysia Open, Rabu (3/4/2019)
Badminton Indonesia
Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat melakoni laga putaran pertama Malaysia Open, Rabu (3/4/2019)

Pada pertemuan sebelumnya, Kejuaraan Beregu Campuran Asia (Tong Yun Kai Cup) 2019, Rizki/Ketut menang mudah atas pasangan Thailand tersebut dengan skor 21-13, 21-11.

"Hasilnya tidak sesuai yang diharapkan, tetapi per individu ada evaluasi plus minus yang harus dikaji lagi bersama-sama. Contohnya, kenapa Rizki/Ketut bisa kalah dari Della/Tania? Greysia/Apriyani bisa kalah dari Rizki/Ketut?" kata Eng Hoan seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Kenapa Rizki/Ketut bisa kalah begitu drastisnya di Singapura, skornya jauh? Kenapa Rizki/Ketut kok performanya naik-turun, di Tong Yun Kai Cup menang, tetapi di Singapura bisa kalah dengan skor telak? " ucap Eng Hian.

Baca Juga : Link Live Streaming Perempat Final Singapore Open 2019 - Marcus/Kevin Jumpai Fajar/Rian Lagi

Meski begitu, Eng Hian mengakui ada tren positif dari ganda putri Indonesia dengan munculnya persaingan dalam pelatnas.

"Seorang Tania yang baru dipasangkan dengan Della, dia baru naik dari level junior, bisa mengalahkan seniornya. Ada evaluasi buat yang mengalahkan dan yang dikalahkan," ujar Eng Hian.

"Saat Rizki/Ketut menang dari Greysia/Apriyani, saya pikir ini adalah momentum untuk Rizki/Ketut melangkah lebih jauh. Tetapi, kenapa pada saat di babak selanjutnya mainnya bisa drop sekali? Mungkin ada faktor kepuasan bisa mengalahkan teman sendiri?" aku Eng Hian.

Pada ajang India Open 2019, prestasi tertinggi tim ganda putri Indonesia diraih Greysia/Apriyani yang meraih gelar juara.

Pada Malaysia Open 2019, Rizki/Ketut mencapai babak perempat final sebelum akhirnya dikalahkan oleh Li Yinhui/Du Yue (China), dengan skor 18-21, 16-21.

"Saya melihatnya lebih ke faktor non teknis, tidak stabil. Kalau stabil contohnya seperti Greysia/Apriyani, mereka lebih banyak ke faktor teknik. Misalnya kemarin si A di posisi menyerang lagi kenapa, defense lagi kenapa," ujar Eng Hian.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badminton Indonesia.org
REKOMENDASI HARI INI

Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 - Mayoritas Debutan, Hanya Tiga Nama yang Pernah Tampil di Edisi Sebelumnya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136