Piala Presiden 2019 telah menjadi ajang pembuktian bagi bakat-bakat muda pesepak bola di Indonesia. Selain itu, Piala Presiden 2019 juga menjadi arena pertunjukan bagi Si Kuda Hitam dengan balutan status tim promosi, Kalteng Putra. Lebih nyata lagi, ajang pramusim ini merupakan salah satu tonggak kemajuan tim nasional (timnas) Indonesia di mata dunia.
Piala Presiden 2019 dibuka dengan pertandingan antara Persib Bandung melawan Tira-Persikabo di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (2/3/2019). Pertandingan akbar ini tak bisa dihadiri oleh orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo, karena masih ada kegiatan di tempat lain.
Kendati begitu, kehausan suporter dalam menyaksikan sepak bola di Indonesia tetap tak terbantahkan menyusul kehadiran 26.000 lebih penikmat kulit bundar di Jalak Harupat.
Dengan diikuti oleh 20 tim, Piala Presiden 2019 digelar selama kurang lebih satu bulan dari 2 Maret hingga 12 April 2019. Lima tim ditunjuk menjadi tuan rumah masing-masing grup: Grup A (Bandung), Grup B (Bekasi), Grup C (Magelang), Grup D (Sleman), dan Grup E (Malang).
Tak ada perubahan drastis dalam sistem turnamen Piala Presiden 2019, melainkan hanya pada babak semifinal dan final yang menggunakan sistem kandang-tandang. Selain itu, babak perempat final juga diterapkan sistem single match dengan empat juara grup terbaik bertindak sebagai tuan rumah.
Arema FC keluar sebagai juara Piala Presiden 2019 setelah menang atas Persebaya Surabaya dengan agregat 4-2 pada babak final Piala Presiden 2019. Singo Edan menahan imbang Persebaya dengan skor 2-2 pada partai pertama di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (9/4/2019). Sementara pada leg kedua, Arema FC sukses menaklukkan Persebaya dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019).
Berikut daftar penerima penghargaan di Piala Presiden 2019:
Juara: Arema FC
Peringkat Kedua: Persebaya Surabaya
Peringkat Ketiga: Kalteng Putra dan Madura United
Tim Fairplay: Persija Jakarta
Suporter Terbaik: The Jak Mania
Pemain Terbaik: Hamka Hamzah (Arema FC)
Pemain Muda Terbaik: Irfan Jaya (Persebaya)
Top scorer: Manuchekhr Dzhalilov (Persebaya)
Penyelenggaraan Piala Presiden 2019 sempat menuai kritikan lantaran sampai harus menghentikan ajang tahunan Piala Indonesia 2018. Namun, fakta tersebut perlahan meluntur setelah menengok ketatnya persaingan dan keseruan yang terjadi di ajang pramusim ini.
GELIAT BAKAT MUDA
Perhelatan Piala Presiden kali ini menjadi arena bagi para pemain muda untuk menunjukkan bakat mereka di dunia profesional sepak bola Indonesia.
Sejumlah tim menggunakan Piala Presiden sebagai gelanggang untuk mengasah kemampuan kawula muda sebelum terpilih menjadi andalan di kompetisi sesungguhnya.
Sebagaimana rilis resmi dari Labbola, hampir seluruh tim memainkan pemain di bawah usia 20 tahun pada Piala Presiden 2019 kecuali Bali United, Madura United, dan Persija Jakarta. Bahkan, Persib Bandung dan Persipura Jayapura tercatat sempat memainkan pemain dengan usia termuda yakni 17 tahun pada fase grup Piala Presiden 2019.
Benar saja, Maung Bandung sempat menurunkan top scorer Liga 1 U-19 2018, Beckham Putra Nugraha, pada dua laga terakhir fase grup Piala Presiden 2019. Begitu pula dengan Persipura yang sempat memberi kesempatan kepada pemain asal Papua yang masih berusia 17 tahun, Patrick Alfredo Womsiwor.
Kemudian PSM Makassar yang menghadirkan potensi pemain muda seperti Takwir, Muhammad Rizky, hingga Muhammad Aji. Berlanjut ke Arema FC yang memaksimalkan gelandang timnas U-23 Indonesia, Hanif Sjahbandi.
Baca Juga : Termasuk Arema FC dan Persebaya, 5 Tim Tak Orbit Pemain Junior di Piala Presiden 2019
Rataan usia pemain tim-tim peserta #PialaPresiden2019, dengan patokan sepak mula 2 Maret, dan hanya menghitung pemain yang memiliki menit main hingga final leg 1 (9/4).#PialaPresidenStats pic.twitter.com/FeR8reFAlG
— Labbola (@labbola) April 11, 2019
Meski jarang mendapatkan menit bermain bersama Garuda Muda, penampilan Hanif justru mengilap pada Piala Presiden 2019 dan sukses mengantarkan Arema FC meraih gelar juara untuk kedua kalinya. Gelandang berusia 22 tahun itu mencetak satu gol saat Arema FC menang 3-0 atas Kalteng Putra pada leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2019. Ke depan, status Hanif di timnas U-23 Indonesia layak untuk kembali diperhitungkan oleh pelatih Indra Sjafri.
Tak sampai disitu, pada Piala Presiden kali ini juga menjadi panggung prestasi bagi pilar muda timnas U-19 Indonesia edisi 2018, Rifad Marasabessy, yang kali ini menghuni skuat utama Tira-Persikabo. Pemain yang dipinjam dari Madura United ini sukses mengantarkan The Warriors menembus babak perempat final untuk kali pertama sejak keikutsertaan di Piala Presiden 2017 lalu.
Menuju ke Persela Lamongan yang mengorbit dua pemain muda, Hambali Tolib dan Malik Risaldi. Kedua pemain tersebut menjadi pasukan yang mengantarkan Laskar Joko Tingkir menembus babak delapan besar sebelum akhirnya tumbang di tangan tim bertabur bintang, Madura United.
Masih banyak lagi pemain-pemain muda yang mulai menunjukkan pesona mereka pada ajang bergengsi ini. Tak bisa dipungkiri jika kehadiran Piala Presiden selain sebagai sarana menguji kekuatan tim juga memberi kesempatan bakat-bakat muda di Indonesia untuk berbagi pelajaran berharga dengan pemain senior.
PERTUNJUKAN MENAWAN SI KUDA HITAM
Bukan Kuda Hitam namanya kalau tak memberi kejutan di antara tim-tim kenamaan di negara berkembang. Bermaterikan pemain penuh pengalaman, status Kuda Hitam disematkan kepada tim kawakan dari Kalimantan.
Itu adalah Kalteng Putra, peringkat ketiga Liga 2 2018 yang muncul penuh kejutan sebagai tim promosi Liga 1 2019 pada perhelatan Piala Presiden 2019.
Disebut kawakan karena diisi oleh pemain-pemain yang tak lagi memburu ketenaran melainkan mengejar kejayaan. Sebut saja OK John, I Gede Sukadana, Ferinando Pahabol, Yuu Hyun-koo, hingga Patrich Wanggai adalah nama-nama yang sempat mengisi daftar skuat tim-tim besar.
Dilempar dari tim-tim terkenal, mereka sukses membuktikan bahwa masa kejayaan belum hilang. Di bawah arahan Gomes de Oliveira, klub beraliaskan Laskar Isen Mulang mampu unjuk gigi hingga menembus babak semifinal.
Kalteng Putra, menjadi satu-satunya wakil Kalimantan di empat besar setelah menundukkan tim-tim besar, seperti PSM Makassar (dua musim berturut tiga besar Liga 1), Persipura Jayapura (juara terbanyak Liga Indonesia), hingga Persija Jakarta (juara Liga 1 2018 dan juara bertahan Piala Presiden).
Baca Juga : Jejak Tim Promosi Terulang di Piala Presiden 2019 oleh Kalteng Putra
Sejarah telah ditorehkan oleh Laskar Isen Mulang, Si Kuda Hitam yang muncul tanpa dugaan hingga menembus empat besar, meski akhirnya tumbang di tangan sang pemenang.
Langkah Kalteng Putra tertahan oleh sang juara Piala Presiden 2019, Arema FC, pada babak semifinal. Singo Edan menang agregat 6-0 atas Kalteng Putra. Arema FC akhirnya menjadi juara setelah menang agregat 4-2 atas Persebaya Surabaya pada babak final Piala Presiden 2019.
Ini menjadi gelar kedua bagi Arema FC di ajang Piala Presiden. Sebelumnya, tim kebanggaan warga Malang itu telah meraih gelar juara Piala Presiden edisi 2017 kala ditangani oleh pelatih Aji Santoso.
INTEGRASI TIMNAS INDONESIA
Piala Presiden 2019 menjadi wujud upaya integrasi dari PSSI untuk kemajuan timnas Indonesia. Lewat ajang ini, sederet pemain bintang baik muda maupun senior Indonesia menunjukkan performa terbaik.
Selesai Piala AFF U-22 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, para pemain timnas U-23 Indonesia pun berbondong-bondong kembali ke timnya yang masih berjuang di Piala Presiden 2019.
Bek timnas U-23 Indonesia, Nurhidayat Haji Haris, sempat mengantarkan Bhayangkara FC lolos ke perempat final Piala Presiden 2019 sebelum akhirnya ia kembali ke timnas untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Dayat menjadi bagian kemenangan Bhayangkara FC atas Mitra Kukar pada matchday kedua Grup B Piala Presiden 2019.
Sepulang dari timnas U-23 Indonesia, Osvaldo Haay, juga menjadi andalan Persebaya Surabaya hingga bisa menembus final Piala Presiden 2019.
Berlanjut ke tim senior, Piala Presiden 2019 menjadi serial pemanasan punggawa Tim Garuda sebelum tampil di FIFA Matchday melawan timnas Myanmar pada 25 Maret 2019.
Hampir seluruh pemain yang dipanggil oleh pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, merupakan senjata utama tim-tim yang berkiprah di Piala Presiden 2019. Sebut saja Greg Nwokolo yang sempat membawa Madura United menang atas PSS Sleman pada pertandingan pertama Grup D Piala Presiden 2019. Greg pun menunjukkan kualitasnya dengan mencetak satu gol untuk timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday kontra Myanmar.
Berkat ajang pramusim ini, prestasi timnas Indonesia pun kian membaik di mata Asia Tenggara. Di bawah asuhan pelatih baru, timnas Indonesia menang 2-0 atas Myanmar di Stadion Mandalar Thiri, Myanmar, pada Senin (25/3/2019).
Greg Nwokolo dan Ilija Spasojevic menjadi pencetak gol tim Garuda pada laga tersebut. Secara peringkat FIFA, Indonesia jauh berada di bawah Myanmar. Walhasil, dengan kemenangan ini Indonesia mendapat tambahan lima angka pada perolehan poin FIFA.
Meskipun begitu, Indonesia masih belum beranjak dari peringkat ke-159 FIFA dengan membukukan 1008 poin dan berselisih 12 angka dari negara satu tingkat di atasnya yakni Tahiti. Ini setidaknya bisa menjadi prestasi awal bagi Timnas Indonesia yang masih mengejar tiket Piala Asia dan Piala Dunia pada beberapa bulan ke depan.
Demikianlah sekelumit bukti prestasi Piala Presiden 2019 sebagai ajang pembuktian bagi bakat muda dan tim promosi serta wujud andil turnamen nasional dalam melahirkan pionir-pionir bangsa untuk memajukan timnas Indonesia.
Baca Juga : Update Ranking FIFA April 2019, Indonesia Ditempel Negeri Tetangga
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | BolaSport.com, Lab Bola |
Komentar