"Satu penyesalan buat kami, tidak bisa menampilkan permainan yang terbaik walaupun sebetulnya pertandingan bisa dikatakan cukup berimbang," ucap Djanur.
"Padahal sudah dibuat sedemikian rupa peluang itu dan cukup bagus tetapi penyelesaian akhir itu yang masih gagal sehingga kami mencatat itu semua untuk diperbaiki ke depan," Djanur menambahkan.
2. Lemahnya penjaga gawang
Blunder fatal yang dilakukan oleh kedua penjaga gawang Persebaya, Miswar Saputra dan Abdul Rohim di final Piala Presiden 2019 menunjukkan belum adanya sosok yang tangguh di bawah mistar gawang Bajul Ijo.
"Kemarin (leg pertama) Miswar bikin kesalahan fatal sekarang (leg kedua) Rohim itu artinya memang butuh (jam terbang) ataukah grogi main di tim besar seperti Persebaya?"
"Bukan hanya dua gol, tetapi empat gol Arema yang diciptakan di Surabaya dan hari ini (Malang)," tutur Djanur.
3. Masalah mental
Mental pemain belum teruji ketika dihadapkan dengan pertandingan penting seperti final Piala Presiden 2019.
Djanur mencatat ada empat kesalahan elementer yang dilakukan oleh anak asuhnya dan harus diperbaiki sebelum kick off Liga 1 2019.
Baca Juga : Arema FC Juara Piala Presiden 2019, Begini Nasib Dua Pemain Asing Baru
"Barangkali ketenangan karena ada peluang cukup terbuka kemudian juga ada hal-hal (lain) yang perlu diperbaiki,"
"Kurang percaya sama orang lain dan memaksakan diri itu semua yang perlu diperbaiki"
"Mungkin seperti itu. Itu juga saya pikir harus diperbaiki, mental-mental pemain kami. Itu akan menjadi konsentrasi untuk memulai langkah ke depan,” tegas Djanur.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar