Baca Juga : Susy Susanti Pastikan Pebulu Tangkis Indonesia Tetap Latihan pada Pemilu 2019
"Kemarin di Malaysia saya sudah bicara, kalau menang terus sejarah membuktikan pada Olimpiade masih tanda tanya," aku Herry.
Herry menjelaskan bahwa kondisi tersebut sudah banyak dialami para pemain Indonesia yang prestasinya cemerlang sebelum Olimpiade.
"Sudah banyak kejadian seperti itu. Tetapi, idealnya menang di Olimpiade juga karena gelar yang belum Marcus/Kevin dapat adalah kejuaraan dunia dan Olimpiade. Target mereka di dua turnamen itu," ucap Herry.
"Saya lihat netizen kalau kalah itu seperti tidak terima karena mereka sudah terbius dengan kemenangan (Marcus/Kevin) sehingga kalah itu tidak boleh.Tidak begitu juga sebenarnya. Marcus/Kevin haru fokus dan punya pressure untuk menang. Kekalahan Marcus/Kevin di satu sisi ada hal positifnya. Kalau menang terus khawatir di Olimpiadenya."
Namun, Herry IP juga tidak ingin Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terus menelan kekalahan pada turnamen yang mereka ikuti.
Baca Juga : Malaysia Tak Ingin Bergantung dengan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada Piala Sudirman 2019?
"Kalah terus juga tidak bagus. Kami harus mengatur kapan mereka harus juara karena level mereka sudah cukup tinggi. Musuh juga sudah mempelajari permainan mereka. Disamping itu kemarin Jepang lagi bagus performanya," tutur Herry.
"Meski tidak terlalu mengkhawatirkan, kami tetap lakukan evaluasi kesalahan dan kekalahannya dimana. Bagian Litbang sudah saya minta untuk merekam dan meneliti lose pointnya pemain. Hal itu yang kami pelajari menjelang kejuaraan," ucap Herry.
Marcus/Kevin punya waktu sekitar sepekan untuk memperbaiki performa mereka menjelang tampil pada Kejuaraan Asia yang digelar di Wuhan, China, 23-28 April mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar