BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi salah satu andalan Indonesia seiring tren positif yang mereka perlihatkan sejak 2018.
Saat ini, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menduduki peringkat kelima dunia dalam rilis peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) pada Selasa (16/4/2019).
Fajar/Rian menembus semifinal All England Open 2019, menjuarai Swiss Open 2019, semifinalis Malaysia Open 2019, dan mencapai perempat final Singapore Open 2019.
"Meski evaluasi secara umum ganda putra tidak terlalu bagus, di satu sisi sebagai pelatih saya senang dengan terobosan dan kemajuan yang dialami Fajar/Rian," kata pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, ditemui BolaSport.com di pelatnas, Cipayung, Jakarta, Selasa (16/4/2019).
"Mereka akhirnya bisa mengalahkan sosok yang menjadi hambatan mereka (Marcus/Kevin). Mereka sudah bermain habis-habisan pada perempat final, tetapi saat semifinal, bertemu Kamura/Sonoda (Takeshi Kamura/Keigo Sonoda) dari Jepang malah drop," tutur Herry IP.
Herry mengatakan bahwa saat semifinal Malaysia Open 2019, tenaga mereka sudah habis, terutama dalam hal fokus dan pikiran.
Baca Juga : Susy Susanti Pastikan Pebulu Tangkis Indonesia Tetap Latihan pada Pemilu 2019
"Fajar/Rian sudah belajar dari tiga turnamen yang selama ini hampir menang ternyata kalah dan puncak penampilan mereka terjadi saat melawan Marcus/Kevin pada perempat final Malaysia Open," aku Herry.
Menurut Herry, penampilan Fajar/Rian mulai menanjak saat Asian Games 2018. Saat itu, mereka meraih medali perak setelah kalah dari Marcus/Kevin pada babak final.
"Fajar/Rian sudah pengin menang dari dulu, tetapi mengatur di lapangannya masih terlalu buru-buru, apalagi mau masuk gim terakhir. Itulah ciri pemain muda, saat gim ketiga terlihat buru-burunya. Mereka masih membutuhkan kekuatan mental untuk jadi juara, berbeda dengan pemain senior yang sudah sering juara, bisa bermain tenang."
"Saya berharap kalau Fajar/Rian lolos Olimpiade, mereka bisa matang pada Olimpiade sesuai usia dan grafik mereka. eyakinan dan pedenya meningkat. Mau lawan siapa saja tidak ada rasa terlalu khawatir," kata Herry.
Baca Juga : Malaysia Tak Ingin Bergantung dengan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada Piala Sudirman 2019?
Fajar/Rian sempat mengalami penurunan poin setelah tidak tampil pada dua turnamen Eropa seusai Asian Games 2018.
Fajar/Rian selanjutnya akan tampil pada Kejuaraan Asia 2019 di Wuhan, China, 23-28 April.
"Setelah itu, kami akan memilih turnamen yang diikuti demi lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Turnamen yang wajib diikuti ada 12, sisanya kami pilih karena kalau tidak kami akan dikenai denda. Turnamen yang wajib diikuti itu lyang masuk level Super 1000, 750, dan 500," ucap Herry.
Selain Fajar/Rian, ganda putra Indonesia yang turun pada Kejuaraan Asia ialah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar