Berniat memberi umpan ke belakang, Eriksen justru memberi bola muntah kepada striker Man City, Sergio Aguero, yang hampir tak terkawal.
Dengan leluasa, Aguero melakukan penetrasi ke kotak penalti Tottenham sebelum mengirimkan umpan silang yang dituntaskan Rahemm Sterling.
Raheem Sterling scoring a goal in the dying minutes of the game, that could have sent Man City to the semi-finals, Etihad going mental...Absolute scenes
Only for it to be ruled offside #MCITOT #ChampionsLeaguepic.twitter.com/l5kAZgAJAT
— Futbol Replays (@Futbol_Replays) April 17, 2019
Mengingat peristiwa tersebut terjadi pada waktu tambahan babak kedua, reaksi dari kedua kubu tentu bisa dibayangkan.
Pendukung The Citizens di Stadion Etihad langsung bersorak, Sterling melakukan selebrasi, dan Pelatih Pep Guardiola bergembira bareng penonton di pinggir lapangan.
Sementara pemain Spurs terlihat lesu. Kiper Tottenham, Hugo Lloris, cuma bisa duduk sambil melihat pemain Man City merayakan kesuksesan membalikkan kedudukan agregat menjadi 4-5.
Ya, tidak ada pemain Spurs yang melakukan protes. Padahal, gol Sterling tersebut sebenarnya berbau offside.
"Biasanya Anda memberi isyarat offside atau pelanggaran saat tim kebobolan, tetapi tidak ada yang memikirkannya, kami semua larut dalam penyesalan," tutur bek Tottenham, Jan Vertonghen.
"Pertandingannya hanya tersisa beberapa menit jadi saya mencoba untuk menyemangati teman-teman saya, tetapi tiba-tiba VAR muncul dan menyelamatkan kami," imbuhnya.
Baca Juga : Lupa, Son Absen Bela Tottenham pada Leg Pertama Semifinal Liga Champions
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Uefa.com |
Komentar