Sementara itu, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dianggap Herry cukup stabil karena berhasil menjuarai All England Open 2019, mencapai perempat final Malaysia Open 2019, dan menjadi runner-up Singapore Open 2019.
"Tetapi, mereka tetap harus dievaluasi, kekurangan dan kelebihannya. Kalau di peringkat sepuluh besar, sudah saling mengalahkan, terutama di lima besar, saling mengalahkan sepertinya biasa," ucap Herry.
Baca Juga : Setelah Marcus/Kevin dan Fajar/Rian, Bagaimana Perkembangan Ganda Putra Pelapis?
"Saat bertanding, siapa yang paling siap, itu yang memungkinkan memenangkan pertandingan dan siapa yang bisa memanfaatkan menang angin-kalah angin. Hampir semua lapangan pertandingan di Asia, masalahnya di situ," ujar Herry IP.
Menurut Herry, yang perlu dihindari Kevin dkk ialah pertemuan pada babak delapan besar terus,
"Kalau rangkingnya naik, bisa bertemu pada semifinal atau di final. Kalau rankingnya terlalu jau, bisa bertemu pada babak delapan besar atau babak awal, yang selama ini terjadi kan begitu. Jadi menghindari pertemuan di awal-awal. Kalau pengaturan hasil pertandingan tidak ada kok, mereka fight semua. Prize money-nya kan masing-masing, ha-ha-ha," tutur Herry.
Marcus/Kevin dan pebulu tangkis Indonesia elite lainnya akan kembali bertanding pada Kejuaraan Asia 2019 yang digelar di Wuhan, China, 23-28 April mendatang.
Tim bulu tangkis Indonesia rencananya akan bertolak ke Wuhan pada Minggu (21/4/2019) dini hari WIB.
View this post on InstagramTegar menerima hasil.... . #guardiola #manchestercity #tottenham #championsleague #ligachampions
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar