Dari jepretan-jepretan Haydn pula, fans Manchester City di seluruh dunia bisa mendapat intipan terhadap aktivitas skuad The Citizens.
Ingat, foto-foto adalah saksi dari sejumlah momen yang tak bisa diulang atau diputar kembali.
"Ada saat-saat sulit dan hari-hari yang bikin stres, banyak sekali yang perlu dilakukan. Hari kerja panjang dan tak ada akhir pekan," ujarnya mengenai kesulitan-kesulitan di City.
"Namun, saya senang dengan apa yang saya harus lakukan tiap hari," lanjutnya.
Momen di saat tim menang ataupun kalah, selebrasi gol atau penyelamatan gemilang seorang penjaga gawang pun ekspresi para pelaku lapangan hijau tak luput jepretannya.
Bahkan, tim utama Manchester City, mulai dari pemain, manager juga pelatih teknik harus patuh pada instruksinya.
Ia juga mengutarakan bahwa kedekatan ini membuatnya terlibat sangat emosional dengan klub.
"Terkadang sulit, Anda sangat dekat dengan tim dan dekat dengan individu-individu sehingga akan terlibat secara emosial, karena Anda peduli dengan mereka," lanjutnya.
Beratnya lensa dan kamera bukan jadi penghalang bagi Victoria Hayden memberikan yang terbaik bagi fans maupun bagi klub.
"Saya jujur tak pernah merasa sebagai sosok berbeda dari yang lain hanya karena saya perempuan," ujarnya. "Saya selalu merasa setara. Saya tak pernah merasa seperti warga kedua atau sebagai seorang 'wanita'."
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar