Rionny ingin Lyanny bisa fokus agar mampu meningkatkan prestasi dan unjuk gigi demi bisa bergabung di pelatnas.
"Dia itu seperti Fitriani, ulet dan semangat. Dia tidak mau kalah dan habis-habisan saat bertanding. Namun, saya khawatir saat tidak bisa memantau Lyanny sakit karena latihannya tidak terprogram," tutur pria berusia 51 tahun tersebut.
Baca Juga : Meski Tampil Moncer, Ratchanok Intanon Masih Khawatirkan Sesuatu
"Lyanny menjalani latihan fisik sendiri, Saya cerita kepada Lyanny bahwa saya saat menjadi pemain bisa lari dua jam dan dia mengikuti saran saya," aku Rionny.
Rionny mengakui bahwa konsentrasinya tidak terganggu meskipun dia menjalani tugas sebagai pelatih di pelatnas, Cipayung, Jakarta karena dia memiliki tujuan yang sama untuk menaikkan performa tunggal putri Indonesia.
"Kalau ada waktu, saya maksimalkan. Dia mau menjadi juara sehingga latihannya sangat berat. Tetapi, tergantung Lyanny apakah dia mau untuk mencapainya karena selama ini dia terkendala dengan jam istirahat dan latihan yang belum rapi," kata Rionny Mainaky.
"Dia sekarang sudah bisa melawan dan mengatur performa di lapangan saat pertandingan. Dia sudah bisa melayani lawan dan menyerang. Dulu saat diseranglawan, dia belum bisa menanganinya," ucap Rionny.
Rionny selanjutnya akan meninggalkan sejenak aktivitasnya melatih Lyanny Alessandra Mainaky
Rionny dijadwalkan mendampingi timnas tunggal putri Indonesia pada Kejuaraan Asia yang berlangsung di Wuhan, China, 23-28 April.
View this post on InstagramAjax mengukir sejarah baru di sepanjang perjalanan klub. . #ajax #ajaxamsterdam
Editor | : | Delia Mustikasari |
Komentar