Apalagi, pemain berperingkat kedelapan dunia itu semula sudah terdaftar dan menempati posisi unggulan keenam.
Berdasarkan hasil undian alias drawaing, Intanon sebenarnya bakal menghadapi Aya Ohori (Jepang) pada babak kesatu.
Meski belum diketahui secara pasti penyebabnya, Intanon sempat mengutarakan kekhawatirannya tentang persaingan ketat dan padatnya jadwal turnamen BWF.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF, Intanon mengakui tingkat kesulitan turnamen saat ini sudah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga : Kejuaraan Asia 2019 - Satu Wakil Ganda Campuran Malaysia Batal Tampil
Dia merasa kesulitan itu sudah dimulai sejak babak kesatu.
Alhasil, andai Intanon berhasil melaju sampai babak final, dia akan lebih banyak menghabiskan tenaga dan stamina.
Padahal, dalam waktu dekat, perhitungan poin kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai.
Berdasarkan jadwal BWF, turnamen New Zealand Open 2019 akan menjadi turnamen pertama yang masuk perhitungan pengumpulan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Nationmultimedia.com, BWF |
Komentar