"Cobalah untuk menghargai satu sama lain karena perkelahian tidak membawa kebaikan apapun, setidaknya kalau tidak dilakukan di dalam arena pertandingan," ucap atlet yang baru saja berlaga di ajang ONE: A New Era di Jepang, beberapa waktu lalu.
Stefer Rahardian Berdiri Melawan Perundungan
Sementara itu, Stefer Rahardian mengakui bahwa pernah mengalami bullying secara langsung ketika masih menimba ilmu di salah satu sekolah swasta Katolik di Jakarta.
Baca Juga : ONE Championship Umumkan Kerja Sama dengan Organsisasi MMA Dunia
Sebagai seorang siswa yang bertubuh kecil, Stefer sering harus menyembunyikan uang saku dalam kaos kaki untuk mencegah pemalakan atau perundungan dari siswa lain, sebelum dia mengambil keputusan untuk mengumpulkan seluruh keberaniannya menghadapi para perundung (pelaku bullying) dan terlibat dalam sebuah perkelahian.
Setelah perkelahian yang berakhir dengan kemenangannya itu, Stefer tidak pernah diganggu lagi oleh para perundungnya.
"Dalam menghadapi pelaku bullying, sangat tergantung pribadi masing-masing," tutur Stefer Rahardian.
"Kalau saya, misalnya, dahulu lebih memilih untuk melawan balik."
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | onefc.com |
Komentar