Dia jauh tertinggal dari dua rekan senegaranya yakni Shi Yuqi dan Chen Long yang masing-masing berada di peringkat kedua dan keempat dunia.
Baca Juga : Red Bull Tidak Punya Target Jumlah Kemenangan di Musim Balap 2019
Situasi Lin untuk menembus Olimpiade Tokyo 2020 kian sulit karena berdasarkan regulasi BWF, setiap negara hanya boleh mengirim maksimal dua wakil pada setiap nomor pertandingan.
Artinya, Lin harus melewati peringkat dunia minimal satu kompatriotnya tadi demi mendapat kepercayaan dari Asosiasi Bulu Tangkis China.
"Olimpiade Tokyo jelas menjadi yang paling sulit, tetapi juga akan menjadi hal yang paling menarik bagi saya," ucap Lin Dan, dilansir BolaSport.com dari Badminton Planet.
"Saya menghadapi tantangan besar dan banyak hambatan, tetapi saya akan berusaha yang terbaik untuk mengatasi semua masalah saya itu," kata Lin lagi.
Lebih lanjut, Lin mengatakan bahwa dia sudah berada dalam jalur yang benar untuk mencapai Olimpiade Tokyo 2020.
Sebab, pasca-tersingkir pada babak-babak awal turnamen sejak pertengahan tahun lalu, Lin akhirnya kembali menemukan cara untuk meraih gelar juara.
Baca Juga : Meski Dirundung Masalah, Lee Zii Jia Tetap Jadi Tumpuan Utama Malaysia
Titel kampiun terkini yang dikoleksi Lin Dan ialah Malaysia Open 2019.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Planet |
Komentar