Kejuaraan Asia pada saat itu menjadi turnamen penting dalam periode kualifikasi Olimpiade 2016.
"Ini terjadi juga pada tahun 2016. Kejuaraan Asia adalah turnamen terakhir untuk pengumpulan poin Olimpiade. Saya dan Ajay Jayaram mengejar untuk itu," kata Prannoy.
"Namun justri Kahsyap dan Srikanth yang didaftarkan. Saat itu tak ada yang memberitahu kami. BAI juga tidak mengonfirmasi apapun," kata dia lagi.
"Edisi tahun lalu kami semua berhasil terdaftar karena petugas memasukkan daftar dengan benar. Sekarang saya tidak tahu kenapa kembali terjadi. Sistem sepenuhnya kacau," ungkap dia.
Baca Juga : Jadwal Kejuaraan Asia 2019 - 4 Ganda Campuran Indonesia Siap Berlaga
Pihak BAI sendiri seolah tak mau disalahkan terkait masalah yang dialami HS Prannoy dan Sai Praneeth.
BAI bahkan bersikeras bahwa panitia Badminton Asia hanya meminta dua entri pada nomor tunggal putra.
Berdasarkan e-mail yang BAI terima dari Badminton Asia, BAI diminta mengirim dua wakil dari tunggal putra dan putri, tiga wakil dari ganda putra dan putri, serta empat wakil ganda campuran.
Pada Kejuaraan Asia 2019 kali ini, India hanya diwakili oleh dua nama yakni Kidambi Srikanth dan Sameer Verma pada nomor tunggal putra.
Apabila kasus seperti ini kembali terjadi pada Kejuaraan Asia tahun depan, maka hal itu tentu akan sangat merugikan para atlet India.
Mengingat Kejuaraan Asia tahun depan menurut rencana akan digelar dalam periode akhir kualifikasi Olimpiade 2020.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | New Indian Express |
Komentar