BOLASPORT.COM - Setelah sempat tidak bertanding selama hampir satu tahun dalam ajang ONE Championship, Sam-A Gaiyanghadao akan kembali beraksi.
Kembalinya Sam-A Gaiyanghadao adalah sesuatu yang ditunggu oleh para penggemar seni bela diri di dunia.
Juara dunia ONE Super Series Flyweight Muay Thai ini akan kembali bertanding sebagai bagian dari sajian utama dalam ajang ONE: For Honor, pada 3 Mei mendatang di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia.
Baca Juga : Peringatan Hari Kartini Bagi 2 Wanita Tertangguh dalam Dunia MMA Indonesia
Petarung legendaris asal Thailand ini akan mempertahankan sabuk emasnya melawan Jonathan Haggerty dari Inggris.
Dapat dipastikan bahwa Sam-A telah siap untuk memberikan penampilan luar biasa bagi para penonton di seluruh dunia.
"Waktu istirahat tersebut tidak memberikan efek apapun bagi saya," kata Sam-A Gaiyanghadao seperti dikutip BolaSport.com dari ONE Championship.
"Walaupun saya belum bertanding, saya masih berlatih tiap hari."
"Saya juga memelihara tubuh saya dengan baik," kata atlet berusia 35 tahun tersebut.
Baca Juga : Stefer Rahardian dan Anthony Engelen Ungkap Cara Hadapi Bullying
Sam-A sempat beberapa kali menjadi juara dunia Muay Thai.
Dia dikenal sebagai salah satu atlet terbaik sepanjang masa yang juga terbukti dari catatan rekornya di 366-46-9.
Petarung yang telah menjalani lebih dari 400 pertandingan ini sekarang berlatih di Singapura bersama tim Evolve.
Dalam debutnya bersama ONE, Sam-A mengalahkan Joseph "The Hurricane" Lasiri dengan mudah pada ronde kedua.
Sam-A juga mencetak sejarah dengan memenangi pertandingan Muay Thai pertama yang diadakan oleh ONE.
Dia melanjutkan prestasinya dengan menjadi juara dunia ONE Super Series Muay Thai dengan mengalahkan Sergio "The Samurai" Wielzen.
Sejak saat itu, ONE Super Series menjadi salah satu daya tarik terkuat dari ONE, yang membuat banyak petarung terbaik dalam cabang olahraga kickboxing dan Muay Thai bergabung.
Dalam hal ini, Sam-A berperan besar untuk membawa Muay Thai ke tingkat dunia.
Baca Juga : Priscilla Lumban Gaol Incar Kemenangan Pembuka 2019 di ONE: For Honor
"Saya sangat berbahagia melihat banyak atlet asal Thailand di ONE saat ini," ujar Sam-A Gaiyanghadao.
"Sangat luar biasa untuk melihat banyak atlet berbakat yang mewakili negara saya dalam tingkat internasional."
"Banyak petarung terbaik di Thailand saat ini bertanding dalam ONE Super Series."
"Sangat luar biasa untuk melihat sejauh apa pencapaiannya dalam waktu yang singkat," tutur Sam-A menambahkan.
Satu-satunya hal yang tidak nampak satu tahun lalu adalah seseorang yang memberikan mereka tempat untuk bertanding, yaitu Sam-A sendiri.
Saat ini, Sam-A sedang menjalani persiapan intensif untuk menghadapi Jonathan, seorang juara dunia Roar Combat League yang juga adalah seorang petarung berbahaya.
"Saya pernah melihat Jonathan bertanding sebelumnya. Dia sangat tinggi," kata Sam-A.
"Dia memiliki kecepatan luar biasa dengan sikutan berbahaya dan tendangan yang solid."
"Saya harus berhati-hati dengan serangan baliknya, karena faktor tinggi badannya."
"Saya tidak akan bermain-main," ucap Sam-A melanjutkan.
Walau sempat khawatir akan lawannya, Sam-A sangat yakin bahwa dirinya akan memenangi gelar juara dunia berkat persiapannya.
Salah satu hal menarik dari Sam-A adalah kerendahan hatinya, meskipun dia memiliki pengalaman bertarung jauh lebih banyak dari lawannya, Jonathan.
Baca Juga : Rekor Baru ONE Championship, 41,9 Juta Orang Saksikan ONE: A New Era
Sam-A meningkatkan intensitas latihannya dan membuat sebuah rencana pertandingan bersama pelatihnya, seorang juara dunia legendaris lainnya bernama Nonthachai Sit-O.
"Dia mendorong saya sangat keras! Dia masih mengajar saya dan memastikan bahwa setiap teknik saya tetap tajam," ujar Sam-A Gaiyanghadao.
"Rencananya adalah untuk maju karena Jonathan tidak mungkin sekuat itu ketika dia mundur."
"Saya harus menjadi seorang agresor dan menyerang pertama kali," tutur Sam-A lagi.
Sam-A juga mempertahankan staminanya dengan mencampur menu latihannya dengan metode modern dan sebuah latihan body conditioning ala Muay Thai yang telah dia gunakan selama lebih dari 30 tahun.
"Senin, Rabu, Jumat, kita berlatih dua kali sehari dengan gaya Muay Thai," kata Sam-A Gaiyanghadao.
"Selasa dan Kamis saya melakukan latihan untuk kekuatan, serta memastikan saya tetap aktif di akhir minggu dengan cara saya sendiri."
"Pada umur saya, saya menemukan bahwa strength and conditioning sangatlah penting bagi tubuh saya untuk mencegah cedera dan tetap kuat."
"Saya berumur 35 tahun, tetapi tetap merasa luar biasa!" tutur Sam-A menambahkan.
Sam-A Gaiyanghadao harus dapat memastikan bahwa dia berada dalam kondisi puncak ketika menghadapi Jonathan, yang 13 tahun lebih muda dari dirinya dan sangat agresif di dalam ring.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | onefc.com |
Komentar