Bahkan, dia juga mengaku tidak pernah melihat video dari permainannya sendiri.
Hal ini tentu kontras dengan pemain pada umumnya yang membaca taktik lawan melalui video pertandingan sebagai bagian dari salah satu strategi untuk membaca kelemahan dan kelebihan lawan.
"Tidak, saya tidak memerlukan itu (menonton video pertandingan lawan)," ucap Tai seperti dilansir BolaSport.com dari laman BWF.
Baca Juga : Ambisi Besar Tunggal Putra Singapura pada Piala Sudirman 2019
Pernyataan tersebut memang berbanding lurus dengan pendapat Tai, bahwa musuh terbesarnya adalah dirinya sendiri.
Hal itu lah yang kemungkinan besar membuatnya tidak memerlukan analisa video pertandingan calon lawan.
Sosok Tai Tzu Ying sendiri juga cukup unik.
Pasalnya, dia mengaku tidak terlalu mengingat detail pertandingan, momen-momen titik balik ataupun kekalahan yang dialaminya dalam suatu pertandingan.
Baca Juga : Lee Yong-dae Masih Pede Bersaing dengan Ganda Putra Elite Dunia
Seperti halnya saat dia berhasil mengamankan lima match point dari Akane Yamaguchi (Jepang) pada semifinal Singapore Open 2019.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF |
Komentar