"Tetapi saya belum yakin dalam periode itu kami bisa menjadi lebih baik daripada mereka," tutur Sarri menyambung.
Keyakinan Sarri mampu membawa Chelsea ke arah positif pada musim-musim mendatang dilandasi oleh pengalamannya saat menangani Napoli.
Pasalnya, pelatih yang suka merokok ini mampu mendorong Napoli berangsur-angsur memangkas jarak dengan juara bertahan Serie A, Juventus.
Dalam tiga musim dinakhodai Sarri, I Partenopei selalu dapat memperbaiki jarak poin mereka dengan Juventus.
Dari gap 9 poin pada musim 2015-2016 (91-82), kemudian 6 poin (2016-2017: 91-87), hingga 4 poin (2017-2018: 95-91) pada musim terakhirnya.
Baca Juga : Jadwal Siaran Langsung Bola Malam Ini - Man United Vs Chelsea Live RCTI, Real Madrid di SCTV
Meskipun pada periode itu Napoli selalu jadi runner-up, pencapaian itu merupakan sebuah peningkatan.
Mengingat pada musim sebelum Sarri datang Napoli cuma menghuni peringkat lima Liga Italia.
"Ketika saya datang ke Naples, untuk menangani Napoli, jarak poin dengan Juventus adalah 24 poin," kata Sarri.
"Pada musim pertama saya melatih, tercipta selisih sembilan poin dengan Juventus, musim kedua enam, dan musim ketiga empat.
"Bagi kami, mustahil untuk memangkas selisih poin secara keseluruhan, tetapi pada musim ketiga kami sudah sangat dekat," tutur pria berusia 60 tahun ini lagi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | fourfourtwo.com, transfermarkt.com |
Komentar