Mereka pun tak dapat mengembangkan permainan hingga akhirnya kalah dengan skor sangat telak.
Baca Juga : Guna Tampil Kompetitif, Miguel Oliveira Sarankan KTM Lebih Agresif
"Pada gim kedua, tenaga saya agak habis dan lawan juga tidak mudah dimatikan," ucap Marcus seusai laga.
"Hari ini, shuttlecock-nya lebih berat dari kemarin. Mungkin jadinya seperti kurang percaya diri karena tenaga sudah terkuras banyak dari kemarin," kata Marcus lagi.
Sementara itu, Kevin menilai Endo/Watanabe tampil lebih siap, sedangkan dia dan Marcus masih kerap kurang sabar saat menghadapi permainan Endo/Watanabe.
Hal inilah yang menjadi faktor kunci kemenangan pasangan ganda putra senior-junior Negeri Sakura tersebut.
"Pasangan Jepang kurang lebih sama pola mainnya. Endo/Watanabe dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda mirip-mirip juga permainannya," ujar Kevin.
"Namun, hari ini, Endo/Watanabe lebih siap dari kami. Mereka lebih nggak gampang mati. Kami harus bisa bermain lebih sabar kalau menghadapi mereka," ucap Kevin menambahkan.
Baca Juga : Buku Setengah Abad PB Djarum dari Kudus Menuju Prestasi Dunia Angkat Ceritakan Semua Orang yang Terlibat
Kekalahan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memastikan Indonesia nirgelar pada Kejuaraan Asia 2019.
Selain Minions yang meraih medali perak, skuat Merah Putih juga membawa pulang medali perunggu melalui pasangan ganda putri Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Sementara itu, Jepang tampil sebagai juara umum dengan raihan tiga medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu.
Keping perak didapat melalui pasangan ganda putri Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, sedangkan dua keping perunggu disumbang oleh pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (ganda putra) dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (ganda putri).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar