Kekalahan tersebut tentu menjadi alarm khusus bagi mereka, mengingat periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 telah dimulai pada pekan ini.
Dilansir BolaSport.com dari The Star, Chew Choon Eng pun mengungkap bahwa 'terlambat panas' menjadi salah satu faktor terbesar penyebab kekalahan dini mereka dalam suatu turnamen.
"Jika ada masalah genting yang harus mereka atasi tidak lain ialah bagaimana cara mereka untuk melakukan start yang cepat dalam pertandingan," tutur Chew.
"Mereka seharusnya memulai laga dengan siap dan bukannya mengejar ketertinggalan (dari lawan)," ucap dia melanjutkan.
Chew pun menilai bahwa selain masalah telat panas tersebut, cara mempertahankan kebugaran juga disinyalir jadi penghambat buat Goh/Tan.
Pasalnya, semenjak memutuskan menjadi pemain independen, Goh/Tan sudah tidak lagi menerima pelayanan kebugaran dari Institusi Olahraga Nasional Malaysia (National Sports Institure/NSI).
Baca Juga : Herry IP, Rionny Mainaky, dan Liliyana Natsir Direkrut PB Djarum Kudus
"Setelah beberapa bulan menjalani latihan sendiri, pastinya itu berpengaruh bagi mereka," ujar Chew.
"Tapi mereka kini berusaha keras beradaptasi tanpa adanya layanan istimewa yang mereka dapatkan semasa masih berada di bawah naungan pelatnas Malaysia," ujar Chew lagi.
"Untuk masalah sparring, tidak ada. Kami masih punya Tan Boon Heong dan Lim Khim Wah (pemain independen senior Malaysia) yang bisa memberikan sesi sparring yang bagus bagi mereka (Goh/Tan)," ucap Chew.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar