BOLASPORT.COM - Gelandang Ajax Amsterdam, Donny van de Beek, menjadi sorotan setelah sukses tampil cemerlang pada fase gugur Liga Champions 2018-2019.
Donny van de Beek sukses mencetak dua gol penting bagi Ajax saat bermain pada laga perempat final dan semifinal Liga Champions 2018-2019.
Pada perempat final, gelandang berusia 22 tahun itu mencetak satu gol penting saat Ajax mengalahkan Juventus dengan skor 2-1 di Turin.
Tak berhenti sampai di situ, Van de Beek juga mencetak gol kemenangan Ajax Amsterdam di markas Tottenham Hotspur dalam leg pertama semifinal Liga Champions, Selasa (30/4/2019) atau Rabu dini hari WIB.
Van de Beek merupakan pemain asli didikan Ajax tercatat sejak tahun 2008.
Kecemerlangan pemain asli Nijkerkerveen itu memang sudah tercium sejak masih berada di Jong Ajax, tim muda Ajax Amsterdam.
Salah satu momen yang membuktikan bahwa Van de Beek memiliki masa depan yang cerah adalah ketika berkostum Ajax U-15.
Baca Juga : Kisah Bintang Ajax Donny van de Beek, Bocah Pirang yang Doyan Panjat Pohon
Pada tahun 2012 silam, Ajax U-15 berpartisipasi dalam turnamen Lion City Cup di Singapura.
Menariknya, ia bahu-membahu bersama pemain timnas Indonesia, Ezra Walian, pada turnamen tersebut.
Kecemerlangan Van de Beek saat itu sangat diingat oleh legenda sepak bola Singapura, R Sasikumar.
R Sasikumar menyebut bahwa Van de Beek bersama Ezra merupakan pemain yang paling menonjol pada turnamen itu.
Baca Juga : Donny van de Beek, Manusia Besi Milik Ajax Amsterdam yang Anticedera
Salah satu momen yang paling diingat Sasikumar adalah ketika Ajax berjumpa dengan Manchester City U-16 pada babak semifinal Lion City Cup.
Van de Beek dan Ezra sama-sama tak diturunkan sejak awal pertandingan oleh pelatih Michel Kreek.
Awalnya, Ajax U-15 tertinggal dari Manchester City U-16 dengan skor 0-2.
Namun yang menarik, setelah Van de Beek dan Ezra diturunkan, Ajax langsung membalikkan keadaan menjadi 4-2.
Sasikumar sampai mempertanyakan keputusan pelatih Kreek mengapa tak menurunkan Van de Beek sejak awal.
"Beberapa jurnalis bertanya mengapa ia tak menurunkan dua pemain bintang itu (Van de Beek dan Ezra)? Ia menjawab jika ia tak memberikan waktu bermain yang seimbang bagi tim, ketika ia pulang, ia akan kehilangan pekerjaannya," kata Sasikumar, dikutip BolaSport.com dari The Newpaper.
Baca Juga : VIDEO - Deja Vu, Pemain Ajax Jadi 'Hantu' dan Cetak Gol dengan Leluasa
"Bagi mereka, ini bukan tentang hasil tetapi soal perkembangan, Ketika anda melihat filosofi mereka, saya tidak terkejut bahwa mereka menghasilkan pemain hebat," ujarnya menambahkan.
Hal senada juga diungkapkan oleh gelandang Tampines Rovers, Zulfadhmi Suzliman.
Dia juga mengingat bahwa Van de Beek sangat tenang saat memgang bola padahal masih berusia 15 tahun.
"Playmaker-nya saat itu adalah sang kapten Abdelhak Nouri, tetapi Van de Beek mendukungnya sebagai perusak," kata Zulfadhmi.
Musim ini, Van de Beek sendiri telah tampil dalam semua pertandingan Ajax di Liga Belanda maupun Liga Champions, tepatnya 49 pertandingan.
Di Liga Champions, jumlah itu dihitung sejak Ajax tampil pada babak kualifikasi hingga kini setelah melewati semifinal pertama.
Termasuk menghitung 4 penampilan di Piala Belanda, Van de Beek musim ini telah berkeringat dalam 53 pertandingan dengan sumbangan 16 gol dan 11 assist.
Maret lalu, dia memecahkan rekor sebagai pemain nonkiper pertama yang tampil dalam 64 partai Liga Belanda tanpa putus sejak legenda Frank de Boer mencatatkannya pada 1995.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | tnp.sg |
Komentar