Di musim itu pula, Juventus juga menang 3-0 atas Barcelona di babak perempat final.
Liverpool pun punya cerita heroik dalam membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-3.
Semangat Istanbul 2005 seharusnya bisa menjadi pelecut bagi Mohamed Salah dkk menghadapi leg kedua nanti.
Di Liga Champions musim 2004/05, Liverpool sempat tertinggal 0-3 di babak pertama saat melakoni partai final menghadapi AC Milan di Istanbul, Turki.
Di saat semua pengamat termasuk fans Liverpool sudah pesimis, Steven Gerrard dkk berhasil bermain luar biasa di babak kedua.
Ketinggalan tiga gol di babak pertama berhasil dikejar di babak kedua lewat gol-gol yang dilesakkan Steven Gerrard, Vladimir Smicer. dan Xavi Alonso.
Liverpool kala itu berhasil memaksakan laga final hingga ke perpanjangan waktu lalu akhirnya menang di adi penalti untuk meraih trofi kelima mereka di Liga Champions.
Anggap saja leg pertama yang baru saja usai adalah babak pertama, maka bila bisa meniru semangat final 2005, maka Mohamed Salah dkk minimal seharusnya bisa menyamakan ketertinggalan tiga gol tersebut di 90 menit mendatang pada leg kedua di Anfield.
Siapa tahu keajaiban Istanbul 2005 akan terulang bagi Liverpool pada pekan mendatang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar