Keberhasilan barisan belakang Barcelona dan juga tiga penyelamatan hebat yang dilakukan kiper Marc-Andre Ter Stegen dari James Milner (dua kali) serta Mohamed Salah memastikan bahwa Liverpool tak mencatatkan gol tandang.
Ini hanyalah kali keenam Liverpool gagal mencetak gol sepanjang musim.
Sebelum ini, The Reds hanya buntu di laga kontra Napoli, Manchester City, Red Star, Bayern Muenchen, Manchester United, dan Everton.
Alhasil, Liverpool membutuhkan kemenangan dengan marjin empat gol untuk melangkah ke final atau setidaknya tiga gol tanpa balas demi membawa laga ke perpanjangan waktu.
Setidaknya, pencapaian itu bukan barang baru bagi Liverpool.
Mohamed Salah cs sudah enam kali menang dengan perbedaan empat gol atau lebih musim ini.
Liverpool menang 4-0 kontra West Ham, Newcastle, dan Red Star. Saat menjamu Arsenal, pasukan Juergen Klopp menang 5-1.
Sementara, kemenangan lebih komprehensif datang kontra Watford dan Huddersfield dengan skor 5-0.
Selain itu, Liverpool dua kali menang dengan skor 3-0 musim ini di Anfield, yakni saat melawan Southampton dan Bournemouth.
Barcelona mengguncang dunia kala melancarkan Remontada dengan menghancurkan Paris Saint-Germain 6-1 pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2016-2017 di Camp Nou setelah menelan kekalahan 0-4 pada leg pertama di Paris.
Bisakah Liverpool meminjam istilah serupa untuk ganti menjerumuskan Barcelona?
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar