"Goal-nya mempertahankan keunggulan dan menipiskan jarak di lead dan boulder. Kondisinya memang agak berat, tetapi kami akan kembali dengan latihan total lagi," ujar Hendra.
"Intinya bisa mengamankan kuota untuk agenda kualifikasi di Prancis yang mensyaratkan masuk 20 besar. Saya rasa kami aman di kategori speed," tutur Hendra.
Aries mengaku bersyukur karena bisa naik podium di peringkat kedua. Ia berterima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan oleh masyarakat Indonesia.
"Apa pun hasilnya, itu penampilan maksimal saya. Sebenarnya kekurangannya karena kurang latihan karena pelatnas baru dua bulan kurang. Selesai kompetisi ini akan latihan gencar lagi," ujar Aries.
Baca Juga : Spiderwoman Indonesia Masuk Daftar 17 Milenial Paling Berprestasi se-Asia
Aries menilai bahwa persaingan dalam seri IFSC Climbing Worldcup kali ini lebih ketat.
Hal itu terlihat dari catatan waktu di nomor women speed world record yang semakin kecil.
Aries menyadari harapan masyarakat semakin besar terhadap panjat tebing. Hal itu dinilai sebagai hal yang positif karena panjat tebing semakin mendapat pengakuan di hati masyarakat.
Dengan panjat tebing makin terkenal, banyak bibit baru yang akan lahir karena semakin banyak yang tertarik.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | FPTI |
Komentar