Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini - Chelsea Murka pada Wasit Tom Henning Ovrebo

By Dimas Wahyu Indrajaya - Senin, 6 Mei 2019 | 16:23 WIB
Wasit Tom Ovrebo diprotes pemain Chelsea, Michael Ballack di laga kontra Barcelona pada 6 Mei 2009 dalam ajang semifinal Liga Champions.
YOUTUBE.COM/GMTV
Wasit Tom Ovrebo diprotes pemain Chelsea, Michael Ballack di laga kontra Barcelona pada 6 Mei 2009 dalam ajang semifinal Liga Champions.

BOLASPORT.COM - Tom Henning Ovrebo menjadi musuh Chelsea pasca pertandingan Liga Champions kontra Barcelona.

"Maling!". Begitulah sebutan untuk wasit Tom Henning Ovrebo yang terlontar dari mulut bek kanan Chelsea, Jose Bosingwa.

Pesepak bola asal Portugal itu kesal karena kepemimpinan wasit asal Norwegia dinilai berat sebelah saat timnya menjamu Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions, 6 Mei 2009.

Kepemimpinan Ovrebo memang membuat seluruh elemen Chelsea murka.

Baca Juga : Sejarah Hari Ini - Hat-trick Van Persie dan Nasib Miris Man United

Bermain di depan pendukung sendiri, Chelsea sudah di atas angin pada laga itu walaupun pada menit yang tersisa keputusan dari sang pengadil lebih menguntungkan tim tamu Barcelona.

Chelsea mampu unggul cepat lewat sepakan voli jarak jauh Michael Essien pada menit 9'.

Namun di saat unggul Chelsea tertekan oleh pengusaan bola Barcelona dan keputusan kontroversial yang dibuat Ovrebo.

Contohnya pada menit 27', Ovrebo emoh memberikan Chelsea penalti.

Padahal lewat tayangan lambat pemain belakang Barcelona, Eric Abidal dengan jelas menarik baju striker Chelsea Didier Drogba hingga ia jatuh di dalam kotak penalti.

Abidal memang beruntung tetapi tetap mendapat karmanya pada laga itu.

Pada babak kedua atau tepatnya pada menit 66' Abidal diusir Ovrebo karena dianggap menjegal pergerakan Nicolas Anelka.

Hanya saja keputusannya itu dinilai menguntungkan Chelsea karena Anelka menurut penilaian pakar melakukan diving atau menjatuhkan diri.

Drama tercipta di pengujung laga saat Gerard Pique menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti tetapi tak digubris Ovrebo.

Baca Juga : Sejarah Hari Ini - Trigol Ronaldo Bikin Old Trafford Menangis Sekaligus Takjub

Memasuki akhir laga, Andres Iniesta muncul sebagai perusak pesta yang baru akan digelar Chelsea.

Mendapat umpan sodoran Lionel Messi, Iniesta menceploskan bola dengan sepakan terukur dari luar kotak penalti. Skor menjadi 1-1 pada injury time babak kedua.

Chelsea meningkatkan serangan meski waktu pertandingan sudah berada di ujung tanduk.

Kembali drama terjadi di kotak penalti Barcelona saat Chelsea menyerang lewat sepakan penjuru.

Umpan sepakan penjuru Frank Lampard disambut Michael Ballack tetapi bisa dihalau striker Barcelona, Samuel Eto'o yang turun ke belakang.

Hanya saja Eto'o menghalau bola dengan tangan dan sekali lagi Ovrebo tidak menunjuk titik putih bagi Chelsea.

Ballack yang jelas-jelas melihat pelanggaran terjadi berusaha mengejar sambil berteriak pada Ovrebo yang tidak acuh dengan protes kerasnya.

Selepas laga pemain Barcelona bersuka cita dengan lolosnya mereka ke final yang akan dihelat di Stadion Olimpico Roma, tetapi tentu saja pemandangan berbeda terlihat pada kubu Chelsea.

Kapten John Terry mempertanyakan keputusan-keputusan berat sebelah yang diambil Ovrebo.

Bahkan Didier Drogba sampai tak kuasa menahan amarah saat disorot kamera dengan menyebut kepimipinan Ovrebo sangat memalukan.

Berbagai komentar pedas dilontarkan pemain Chelsea untuk Ovrebo yang kemudian beberapa dari mereka, yakni Bosingwa dan Drogba, dijatuhkan sangsi oleh UEFA.

Baca Juga : Gasly Ungkap Sisi Positif dari Kegagalannya Meraih Poin di Azerbaijan

Lain Drogba lain kapten Chelsea, John Terry.

Legenda Chelsea itu melontarkan pendapatnya tentang Ovrebo lewat buku biografi miliknya.

"Performa menyedihkan dari wasit Tom Henning, tidak mempedulikan hukuman penalti yang sepantasnya diberikan untuk Blues," tutur Terry pada buku biografi 'John Terry - Captain, Leader, Champion' yang ditulis Oliver Derbyshire pada 2016.

Dua tahun pasca kejadian, mantan pelatih Chelsea yang melatih Real Madrid, Jose Mourinho menyebut sejumlah wasit yang ia blacklist di mana Ovrebo termasuk di dalamnya.

Kala itu Mou menyuarakan pendapatnya itu saat kesal wasit Frank de Bleeckere akan memimpin pertandingan timnya melawan Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions 2010-2011.

Mou beranggapan wasit asal Belgia tersebut pernah menguntungkan Barcelona saat ia berhadapan ketika melatih Inter Milan.

"Saya tak bisa mengatakan apa yang saya rasakan. Saya hanya mempertanyakan satu hal. Mengapa?" ucap Mourinho dikutip BolaSport.com dari Guardian.

Baca Juga : VIDEO - Sejarah Hari Ini, Van der Sar Cetak Satu-satunya Gol Sepanjang Karier

"Mengapa? Ovrebo, Busacca, Frisk, Stark, De Bleeckere. Kenapa orang-orang ini?"

"Setiap semifinal selalu orang yang sama. Kita semua membicarakan sepak bola fantastis. Kenapa?"

Benarkah wasit yang disebutkan Mourinho - termasuk De Bleeckere dan Ovrebo - menguntungkan Barcelona? Entahlah, yang jelas pada laga Barcelona kontra Madrid yang dipimpin De Bleeckere, El Barca mampu lolos karena laga berakhir imbang 1-1 yang membuat Madrid kalah agregat 1-3.

Sementara itu, tahun demi tahun berlalu, Ovrebo mengakui salah dari keputusan-keputusan kontroversial yang diberikan pada laga Chelsea vs Barcelona.

"Sejujurnya itu bukan hari terbaik bagi saya. Tetapi kesalahan bukan hanya dilakukan wasit, terkadang pemain dan pelatih. Ada kalanya anda tidak berada di level semestinya. Saya tak bisa membanggakan penampilan saat itu," jelas Ovrebo pada Marca tahun 2018 lalu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Berikut adalah klasemen sementara BWF World Tour 2019 setelah New Zealand Open 2019. . Pada turnamen Super 300 tersebut Indonesia meraih dua gelar dan satu runner-up. . Gelar tersebut disumbangkan Jonatan Christie (tunggal putra) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra). . Adapun pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi runner-up. . China gagal menambah gelar karena satu-satunya wakil, Li Xuerui (tunggal putri) kalah dari An Se-young (Korsel). . Jepang juga gagal menambah koleksi titel setelah Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (ganda putra) kalah dari Ahsan/Hendra. . Wakil Jepang lainnya, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (ganda putri) ditaklukkan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korsel) . PS: Tabel klasemen ini bukan resmi, tetapi merupakan penghitungan redaksi karena BWF tidak merilis klasemen. . #bwf #bwfworldtour #badminton

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Sumber : dari berbagai sumber, Marca.com, guardian.co.uk
REKOMENDASI HARI INI

Sudah Susah Payah Rekrut Kylian Mbappe, Presiden Real Madrid Ingin Si Kura-kura Ninja Cetak Sejarah

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136