BOLASPORT.COM - Tom Henning Ovrebo menjadi musuh Chelsea pasca pertandingan Liga Champions kontra Barcelona.
"Maling!". Begitulah sebutan untuk wasit Tom Henning Ovrebo yang terlontar dari mulut bek kanan Chelsea, Jose Bosingwa.
Pesepak bola asal Portugal itu kesal karena kepemimpinan wasit asal Norwegia dinilai berat sebelah saat timnya menjamu Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions, 6 Mei 2009.
Kepemimpinan Ovrebo memang membuat seluruh elemen Chelsea murka.
Baca Juga : Sejarah Hari Ini - Hat-trick Van Persie dan Nasib Miris Man United
Bermain di depan pendukung sendiri, Chelsea sudah di atas angin pada laga itu walaupun pada menit yang tersisa keputusan dari sang pengadil lebih menguntungkan tim tamu Barcelona.
Chelsea mampu unggul cepat lewat sepakan voli jarak jauh Michael Essien pada menit 9'.
Namun di saat unggul Chelsea tertekan oleh pengusaan bola Barcelona dan keputusan kontroversial yang dibuat Ovrebo.
Contohnya pada menit 27', Ovrebo emoh memberikan Chelsea penalti.
Padahal lewat tayangan lambat pemain belakang Barcelona, Eric Abidal dengan jelas menarik baju striker Chelsea Didier Drogba hingga ia jatuh di dalam kotak penalti.
Abidal memang beruntung tetapi tetap mendapat karmanya pada laga itu.
Pada babak kedua atau tepatnya pada menit 66' Abidal diusir Ovrebo karena dianggap menjegal pergerakan Nicolas Anelka.
Hanya saja keputusannya itu dinilai menguntungkan Chelsea karena Anelka menurut penilaian pakar melakukan diving atau menjatuhkan diri.
@Sport_Mediaset I don`t forget. I'm so happy. ;) Barcellona ----> Uefalona. #Chelsea #ChampionsLeague #Uefalona #Ovrebo pic.twitter.com/NMha1TrUQX
— Alessio (@Ale_Cfc1) April 19, 2017
Special love: #Drogba and #Ovrebo pic.twitter.com/zNN5hMuwHk
— Sport in History (@SportinHistory) January 18, 2015
Drama tercipta di pengujung laga saat Gerard Pique menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti tetapi tak digubris Ovrebo.
Baca Juga : Sejarah Hari Ini - Trigol Ronaldo Bikin Old Trafford Menangis Sekaligus Takjub
Memasuki akhir laga, Andres Iniesta muncul sebagai perusak pesta yang baru akan digelar Chelsea.
Mendapat umpan sodoran Lionel Messi, Iniesta menceploskan bola dengan sepakan terukur dari luar kotak penalti. Skor menjadi 1-1 pada injury time babak kedua.
Chelsea meningkatkan serangan meski waktu pertandingan sudah berada di ujung tanduk.
Kembali drama terjadi di kotak penalti Barcelona saat Chelsea menyerang lewat sepakan penjuru.
Umpan sepakan penjuru Frank Lampard disambut Michael Ballack tetapi bisa dihalau striker Barcelona, Samuel Eto'o yang turun ke belakang.
Hanya saja Eto'o menghalau bola dengan tangan dan sekali lagi Ovrebo tidak menunjuk titik putih bagi Chelsea.
Those shouting ovrebo. This can help you. pic.twitter.com/k7wHpNmTKz
— Oma Akatugba (@omaakatugba) February 20, 2018
Ballack yang jelas-jelas melihat pelanggaran terjadi berusaha mengejar sambil berteriak pada Ovrebo yang tidak acuh dengan protes kerasnya.
Selepas laga pemain Barcelona bersuka cita dengan lolosnya mereka ke final yang akan dihelat di Stadion Olimpico Roma, tetapi tentu saja pemandangan berbeda terlihat pada kubu Chelsea.
Kapten John Terry mempertanyakan keputusan-keputusan berat sebelah yang diambil Ovrebo.
Bahkan Didier Drogba sampai tak kuasa menahan amarah saat disorot kamera dengan menyebut kepimipinan Ovrebo sangat memalukan.
Berbagai komentar pedas dilontarkan pemain Chelsea untuk Ovrebo yang kemudian beberapa dari mereka, yakni Bosingwa dan Drogba, dijatuhkan sangsi oleh UEFA.
Baca Juga : Gasly Ungkap Sisi Positif dari Kegagalannya Meraih Poin di Azerbaijan
Lain Drogba lain kapten Chelsea, John Terry.
Legenda Chelsea itu melontarkan pendapatnya tentang Ovrebo lewat buku biografi miliknya.
"Performa menyedihkan dari wasit Tom Henning, tidak mempedulikan hukuman penalti yang sepantasnya diberikan untuk Blues," tutur Terry pada buku biografi 'John Terry - Captain, Leader, Champion' yang ditulis Oliver Derbyshire pada 2016.
Dua tahun pasca kejadian, mantan pelatih Chelsea yang melatih Real Madrid, Jose Mourinho menyebut sejumlah wasit yang ia blacklist di mana Ovrebo termasuk di dalamnya.
#chelseacanwinif we don't get an inbred ref. #Ovrebo pic.twitter.com/OCUdkzJ7
— ???? (@_GolazoHiguain) April 18, 2012
Kala itu Mou menyuarakan pendapatnya itu saat kesal wasit Frank de Bleeckere akan memimpin pertandingan timnya melawan Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions 2010-2011.
Mou beranggapan wasit asal Belgia tersebut pernah menguntungkan Barcelona saat ia berhadapan ketika melatih Inter Milan.
"Saya tak bisa mengatakan apa yang saya rasakan. Saya hanya mempertanyakan satu hal. Mengapa?" ucap Mourinho dikutip BolaSport.com dari Guardian.
Baca Juga : VIDEO - Sejarah Hari Ini, Van der Sar Cetak Satu-satunya Gol Sepanjang Karier
"Mengapa? Ovrebo, Busacca, Frisk, Stark, De Bleeckere. Kenapa orang-orang ini?"
"Setiap semifinal selalu orang yang sama. Kita semua membicarakan sepak bola fantastis. Kenapa?"
Benarkah wasit yang disebutkan Mourinho - termasuk De Bleeckere dan Ovrebo - menguntungkan Barcelona? Entahlah, yang jelas pada laga Barcelona kontra Madrid yang dipimpin De Bleeckere, El Barca mampu lolos karena laga berakhir imbang 1-1 yang membuat Madrid kalah agregat 1-3.
Sementara itu, tahun demi tahun berlalu, Ovrebo mengakui salah dari keputusan-keputusan kontroversial yang diberikan pada laga Chelsea vs Barcelona.
"Sejujurnya itu bukan hari terbaik bagi saya. Tetapi kesalahan bukan hanya dilakukan wasit, terkadang pemain dan pelatih. Ada kalanya anda tidak berada di level semestinya. Saya tak bisa membanggakan penampilan saat itu," jelas Ovrebo pada Marca tahun 2018 lalu.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | dari berbagai sumber, Marca.com, guardian.co.uk |
Komentar