Hal itulah yang kemudian mendorong Rossi untuk menyampaikan wejangan kepada Marquez bahwa segala sesuatu memiliki masanya.
Baca Juga : Manajer Teknik Suzuki Ingin Alex Rins Bisa Jaga Konsistensi Performa
"Saya datang di MotoGP pada usia 20 tahun dan melawan para pembalap dengan usia 32-33 tahun," ucap dia.
"Dia (Marquez) perlu tetap tenang dan mengambil aspek positif dari para pembalap muda karena terkadang mereka lebih kuat," kata Rossi.
"Mereka juga bisa menjadi tantangan dan motivasi. Bahkan saya juga belajar dari pembalap muda seperti Franco Morbidelli, bukan hanya mereka yang belajar dari saya," tutur Rossi lagi.
Meski begitu, Valentino Rossi juga tak menampik bahwa situasi dia dan Marc Marquez mungkin tak akan sama karena mereka berada dalam tim berbeda.
Rossi mengakui bahwa kecepatan Marquez dan kinerja motor Honda dalam beberapa musim terakhir adalah kombinasi terbaik.
Ditambah dengan usia yang terbilang masih muda, kerja sama Marquez-Honda merupakan ancaman terbesar bagi para kontestan MotoGP 2019.
Baca Juga : Hasil Playoffs NBA 2019 - Rockets Samakan Kedudukan dengan Warriors
Pascabalapan MotoGP Spanyol 2019 akhir pekan lalu, Marquez kembali memuncaki klasemen sementara pembalap berkat kemenangannya di Sirkuit Jerez.
Marquez kini punya 70 poin alias satu poin lebih banyak dari pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins.
Sementara itu, Valentino Rossi yang finis keenam pada balapan MotoGP Spanyol 2019 berada di peringkat keempat dengan 61 poin.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tuttomotoriweb |
Komentar