BOLASPORT.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, membeberkan rencana masa depannya jika mampu meraih juara Liga Champions 2018-2019.
Mauricio Pochettino berkesempatan meraih trofi juara Liga Champions pertamanya bersama Tottenham Hotspur.
Kemungkinan itu didapat setelah Mauricio Pochettino mampu mengantarkan Tottenham Hotpsur melaju ke babak semifinal Liga Champions musim ini.
Hanya, ketika ditanya apa rencana ke depan ketika mampu membawa Tottenham juara, Mauricio Pochettino mengaku ingin sesuatu yang berbeda.
Baca Juga : Comeback Liverpool, Kejadian Ke-5 Musim Ini, Terbanyak Sepanjang Sejarah
"Memenangi Liga Champions? Itu akan menjadi hal yang luar biasa bukan?," kata Mauricio Pochettino, seperti dikutip BolaSport.com dari laman London Evening Standard.
"Lalu saya akan tutup catatan perjalanan selama lima tahun dan pulang ke rumah," ujar Pochettino menambahkan.
Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa sang juru taktik asal Argentina hendak meninggalkan The Lilywhites yang telah ia bela sejak 2014.
Padahal, Pochettino telah meneken perpanjangan kontrak hingga 2023 pada 24 Mei 2018 lalu.
Baca Juga : Diusir 2 Menit 13 Detik, Bek Tottenham Ini Belum Pecahkan Rekor Steven Gerrard
"Perkataan saya ini bukan guyonan, mengapa?" ucap Pochettino.
"Sebab mungkin saya butuh sesuatu yang lain pada masa mendatang, andai bisa memenangi Liga Champions bersama Tottenham dengan keadaan seperti ini.
"Keajaiban tak akan bisa diulangi," tuturnya menyambung.
Pochettino sempat dirumorkan untuk menukangi Manchester United pada musim depan.
Namun, setelah pelatih interim Ole Gunnar Solskjaer dipermanenkan Man United, kabar tersebut lambat laun menghilang.
Mauricio: "The negative result in the first leg obviously makes it more difficult tomorrow, but the tie is still open. We know we need to win and perform to our best. It's an exciting moment for us." #UCL #COYS pic.twitter.com/4qghYy1br3
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) May 7, 2019
Baca Juga : VIDEO - Gol Tipu-tipu Penentu Comeback Liverpool, Mirip Adegan Film Komedi
Di sisi lain, kiprah Tottenham di Liga Champions musim ini terbilang luar biasa.
Dengan badai cedera dan tanpa melakukan pembelian, The Lilywhites menjelma menjadi kuda hitam bersama Ajax.
Sementara itu, leg kedua semifinal antara Ajax dan Tottenham akan dihelat di Johan Cruijff ArenA, Rabu (8/5/2019) malam waktu setempat atau Kamis mulai pukul 02.00 dini hari WIB.
Pochettino dan putra-putra didikannya harus menang dengan keunggulan minimal dua gol jika ingin melangkah ke final dan meraih juara.
Hal itu sebagai konsekuensi Tottenham yang tertinggal 0-1 pada pertemuan pertama.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar