Belum lagi soal metode pemilihan pemain yang hampir selalu memancing pro dan kontra di kalangan penggemar.
Dari pemujaan, Sarri menghadapi teriakan pemecatan dari segelintir suporter Chelsea, terutama setelah tiga kekalahan tandang beruntun dari Arsenal 0-2, Bournemouth 0-4, dan Man City 0-6 pada Januari-Februari.
Sarri bergeming dan petinggi klub masih bersabar setidaknya hingga memasuki etape terakhir musim ini.
Hasilnya, pelatih berkacamata tersebut mendongkrak Chelsea, dari yang awalnya diragukan finis empat besar hingga menjamin satu tempat di Liga Champions musim depan.
Baca Juga : Hasil Liga Europa - Menang Adu Penalti, Chelsea Melaju ke Final
Bukan cuma itu, Sarri berpeluang mengakhiri musim debutnya ini dengan satu gelar di Liga Europa.
Chelsea memastikannya setelah menyingkirkan Eintracht Frankfurt di semifinal untuk melakoni derbi London kontra Arsenal pada duel puncak, 29 Mei 2019.
Andai mampu juara, gelar itu rasanya mampu mengobati kekecewaan fan akibat dikalahkan Man City di final Piala Liga.
Pertanyaannya sekarang, apakah Sarri akan dipertahankan petinggi klub setelah mengevaluasi musim debutnya ini?
"Kami melalui kondisi yang naik-turun musim ini, tetapi yakin akan melaluinya dan mencapai kesuksesan," kata gelandang Chelsea, Ross Barkley, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | bbc.co.uk, skysports.com, soccerway.com |
Komentar