Salah satu pasangan yang diwaspadai Praveen adalah Mathias Bay-Smidt/Rikke Soby. Smidt/Soby mengalahkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari pada final Swiss Open 2019.
Menurut Praveen, kemampuan ganda campuran dunia saat ini selain pasangan peringkat pertama (Zheng Siwei/Huang Yaqiong) dan kedua dunia (Wang Yilyu/Huang Dongping) kemampuannya masih merata.
"Kini, saya/Meli (Melati Daeva) dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi tumpuan pada ganda campuran. Dulu masih ad ci Butet. Kemungkinan besar dapat poin ada dan sekarang juga harus raih poin," kata Praveen.
"Kekuatan tim yang sekarang lebih solid karena sudah ready untuk bermain. Pemain yang cedera sudah sembuh. Jadi, semua pemain dalam kondisi siap," ujar Praveen.
Pada Piala Sudirman 2017 di Gold Coast, Australia, Indonesia terhenti pada fase grup karena kalah agregat dengan Denmark dan India.
Baca Juga : Richard Mainaky Sebut Praveen Jordan Harus Terus Diingatkan Jelang Piala Sudirman 2019
"Sekarang dilihat dari pemain, kualitas pemain kita di atas. Kalau semua berjalan normal pasti lolos fase grup," ucap Praveen.
"Tidak ada simulasi dan karantina tidak terlalu pengaruh karena itu acara biasa saja sebenarnya."
"Yang penting bermainnya. Mau karantina dimana dan berbulan-bulan, kalau mainnya jelek, ya jelek saja. Saya berharap Piala Sudirman kembali ke Indonesia," tutur Praveen.
Tim Piala Sudirman rencananya akan bertolak ke Nanning pada Rabu (15/5/2019) menggunakan maskapai Cathay Pacific 718 via Hong Kong, pada pukul 08.15 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar