Mustafi melakukan blunder saat kecolongan pergerakan Wilfried Zaha ketika menyongsong umpan sundulan Benteke menuju kotak penalti.
Ia tak menyadari Zaha bergerak melewatinya kala berusaha mencegah pergerakan dengan memunggunginya.
Mengetahui Mustafi melambat karena menunggu kiper Bernd Leno maju, Zaha menyalipnya, masuk kotak penalti, dan menceploskan bola dalam situasi satu lawan satu.
£35m. £90k a week. Ladies and Gentlemen, Shkodran Mustafi. pic.twitter.com/z2L1I6xAYo
— Charlie (@CharlieCW90) April 21, 2019
Hal konyol adalah Mustafi seperti menyalahkan Leno karena telat menyongsong bola, padahal jarak dia dengan sang kiper terlampau jauh.
Akibatnya, muncul ruang kosong yang sukses dieksploitasi Zaha menjadi gol.
Sontak pemuda 27 tahun itu pun menjadi trending topic di jejaring sosial Twitter seusai laga kekalahan 2-3 Arsenal.
Bahkan, legenda The Gunners, Emmanuel Petit, memiliki julukan khusus untuk menggambarkan performa minor Mustafi.
My issue with Mustafi is that he’s a professional blame merchant. It’s always someone else’s fault...as evidenced by the litany of photos of him holding his hands up after major mistakes he’s played a part in creating.
That is not a cultural foundation you can build around #afc pic.twitter.com/N1omBcgxrq
— Cody Royle (@codyroyle) April 21, 2019
Hal itu Petit ungkapkan setelah laga Derbi London, antara Tottenham Hotspur dan Arsenal, 2 Maret 2019.
"Saya terkejut melihat Mustafi dipilih untuk bermain dalam pertandingan itu. Sebab ia adalah raja blunder," ujar Petit, seperti dilansir BolaSport.com dari laman RMC.
Menilik statistik musim ini, Arsenal mengalami delapan kekalahan di Liga Inggris saat Mustafi tampil baik sebagai starter maupun pemain pengganti.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | transfermarkt.com, Tuttosport.com |
Komentar