BOLASPORT.COM - Pesta meriah Manchester City seusai menjuarai Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris pada musim ini langsung terganggu oleh investigasi badan otoritas tertinggi sepak bola Eropa atau UEFA.
UEFA kembali menginvestigasi Manchester City terkait pelanggaran ketentuan Financial Fair Play (FFP).
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Man City harus siap menerima sanksi berat jika terbukti bersalah.
Pasukan Josep "Pep" Guardiola terancam dikeluarkan dari Liga Champions jika terbukti melanggar ketentuan FFP.
Baca Juga: Manchester City, Bukti Uang adalah Segalanya untuk Juara Liga Inggris
Hukuman larangan tampil di kompetisi UEFA tersebut akan berlangsung selama semusim.
UEFA dikabarkan akan mengumumkan hasil investigasi Manchester City pada pekan ini.
Man City sempat memberikan pernyataan resmi mereka terkait investigasi UEFA ini.
Baca Juga: Tak Rayakan Gol, Lionel Messi Beri Satu Pesan untuk Penggemar Barcelona
Lewat situs resmi klub, Man City mengumumkan sikap terbuka terkait investasi UEFA tersebut.
Man City tidak perlu khawatir untuk gagal berpartisipasi di Liga Champions musim depan.
Jika terbukti bersalah, Man City baru akan menjalani hukuman pada musim 2020-2021.
Baca Juga: Efek Satu Penalti Akhir Pekan, Buat Cristiano Ronaldo Berat Kejar Ini
Investigasi UEFA terhadap Man City sudah berlangsung sejak awal Maret tahun ini.
UEFA mengambil langkah lanjutan dari skandal Football Leaks yang pertama kali dirilis oleh koran Jerman, Der Spiegel.
Manchester City sendiri menyambut baik investigasi UEFA ini dan berjanji untuk selalu bersikap terbuka.
"Investigasi ini merupakan kesempatan baik untuk mengakhiri spekulasi dari sejumlah data ilegal yang bocor ke publik," tulis Manchester City dalam pernyataan resmi mereka.
Baca Juga : Man City Juara, Kepala Legenda Man United Dilempar Gelas Bir
"Tuduhan atas aktivitas finansial kami yang tidak wajar sepenuhnya salah."
"Manchester City selalu merilis data secara komplet dan tidak menyalahi aturan," lanjut pernyataan Manchester City tersebut.
Kasus ini seperti pengulangan insiden serupa pada musim 2014-2015.
Man City saat itu tersandung pelanggaran Financial Fair Play pada musim 2014-2015.
Baca Juga : Demi Raih Treble, Pep Guardiola Ingin Man City Juarai Piala FA
Saat itu, Man City harus membayar denda sebesar 49 juta pounds (sekitar Rp 917 miliar) dengan 32 juta pounds di antaranya masih ditangguhkan.
Tidak hanya itu, Manchester City juga harus berlaga di Liga Champions musim 2014-2015 dengan pengurangan pemasukan.
Kini Man City kembali harus berurusan dengan masalah pelanggaran FFP.
Salah satu tuduhan yang Man City terima saat ini adalah pembayaran ilegar sebesar 400 ribu pounds (sekitar Rp 7,49 miliar) kepada agen Jadon Sancho saat sang pemain masih berusia 14 tahun.
Baca Juga: Juara dengan Man City dan Leicester, Riyad Mahrez Ucap Alhamdulillah
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar